Jakarta, IDN Times - Salah satu aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Zainul Ma'arif, buka suara terkait pertemuannya dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Dia kemudian menjelaskan awal mula bisa bertemu dengan Presiden Israel.
Zainul mengaku, diajak oleh rekannya dari Universitas Harvard untuk berkunjung ke Israel dengan tujuan penelitian.
"Jadi selama ini, ini murni tadi ya, saya bilang penelitian lapangan. Karena dari tahun 2021 itu saya sering diundang, beberapa kali diundang untuk berbicara tentang Palestina, Israel, dan juga Indonesia, semacam itu," ujar Zainul di kantor PWNU DKI Jakarta, Kamis (18/7/2024).
"Tapi kemudian teman saya ini, ya sudah akrab gitu kan, di Harvard, 'Anda cuma ngomong doang, belum melihat langsung kan'. Wah, saya dosen peneliti, makanya ada kesempatan. 'Emang saya bisa ke sana?' 'Bisa, nanti saya kasih jalan.' Ya sudah," sambungnya.