Jakarta, IDN Times - Pengalaman tak mengenakan dialami oleh salah satu nasabah PT Bank Mandiri Persero, bernama Asrizal Ashka (49 tahun). Sebab, uang yang dia simpan di rekening bank pelat merah itu senilai Rp128.500.000 tiba-tiba raib. Asrizal baru menyadari uang hasil kerja kerasnya hilang ketika ingin menarik uang tunai senilai Rp1 juta di ATM Bank Mandiri cabang Blok M Square.
"Ternyata saldo enggak cukup. Setelah dicek, saldo ludes dan hanya ada saldo minimum," demikian tulis Asrizal di akun media sosial pada 22 Mei 2021 lalu di akun @seand1414.
Pengalaman Asrizal kemudian viral lantaran cerita tersebut diunggah oleh akun @Hlmimisan pada 21 Mei 2021 lalu. Menurut pemilik akun tersebut, pihak Bank Mandiri tak bisa mengganti dana Asrizal yang hilang meski tak melakukan tarik tunai. Dia juga mengunggah surat dari pihak Mandiri yang menyatakan transaksi yang dilakukan adalah sah.
"Transaksi yang disanggah terjadi di ATM di mana proses verifikasi dilakukan menggunakan Kartu Mandiri Debit yang benar, PIN yang valid dan hanya diketahui oleh nasabah saja," demikian salah satu isi penjelasan di surat dari pihak Mandiri pada 8 April 2021 lalu.
Surat itu diteken oleh Asisten Vice President Customer Care Group, Budiman Suhaili.
Asrizal kemudian juga meminta kepada Mandiri untuk mencetak rekening koran. Hasilnya, diketahui ada dua kali transaksi transfer dalam nominal besar, masing-masing Rp50 juta pada hari yang sama. Melalui akun media sosialnya, Asrizal menegaskan tidak melakukan transaksi transfer tersebut. Sebab, kartu ATM nya masih ada di dalam dompetnya.
Setelah kisah Asrizal viral, Mandiri kemudian memberikan klarifikasinya ke publik. Apa kata mereka?