Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik pada Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik pada Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan seandainya ia dipercaya menjadi Panglima TNI, ia mendukung pembangunan industri strategi pertahanan nasional menuju kemandirian alutsista. Caranya dengan memaksimalkan transfer teknologi atau dengan ahli teknologi dan transfer pengetahuan.

"Ke depan pengadaan alutsista, perlengkapan dan peralatan di jajaran TNI juga harus berdasarkan kebutuhan satuan, di mana prosesnya dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai prinsip good governance," ujar Agus di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Mantan Danpaspampres itu juga mendukung percepatan modernisasi alutsista TNI. Apalagi mayoritas alutsista milik TNI sudah berusia tua.

Diketahui, Agus diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, satu pekan usai dilantik sebagai KSAD. Sebelum memulai uji kepatutan dan kelayakan yang digelar pada pagi ini, Agus ikut diantar Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu dua kepala staf ikut mendampingi.

Usai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, Komisi I DPR bakal melakukan rapat internal untuk memutuskan menerima Agus menjadi calon Panglima TNI atau tidak. Kemudian, pada sore hari nanti, anggota Komisi I DPR bakal melakukan verifikasi faktual ke kediaman Agus di Cilangkap, Jakarta Timur.

Agus dipilih untuk menggantikan Yudo yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.

Editorial Team