Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KSAD Maruli Curhat Bangun Jembatan di Sumatra Ngutang
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak ketika memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • TNI AD berupaya membangun jembatan darurat di lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatra.

  • TNI AD akan membangun tiga jenis jembatan darurat, termasuk jembatan Bailey, Armco, dan gantung.

  • Maruli mengakui keterbatasan pengetahuan terkait prosedur pembiayaan pembangunan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (TNI) Maruli Simanjuntak mengungkapkan, pihaknya terus berupaya membangun jembatan darurat di lokasi-lokasi terdampak banjir dan longsor.

Maruli memustuskan akan membangun tiga jenis jembatan darurat di lokasi terdampak banjir Sumtara, di antaranya jembatan Bailey, jembatan Armco, dan jembatan gantung. Namun, ia terpaksa berutang demi percepatan pembangunan jembatan di lokasi terdampak.

Hal itu disampaikan Maruli Simanjuntak saat mengikuti rapat koordinasi satgas pemulihan pascabencana di Aceh, Selasa (30/12/2025). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan dihadiri Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

"Untuk Armco sampai pabrik-pabriknya itu kita borong semua Pak, habis. Suruh bikin lagi, habis. Udah tiga tahap kita sudah kerjakan. Itupun ya saya nanti bisik-bisik Bapak aja Pak itu masih utang Pak," kata Maruli.

Maruli mengakui memiiliki keterbatasan pengetahuan terkait prosedur pembiayaan pembangunan. Karena itu, ia mencari solusi bagaimana menghadirkan jembatan Bailey se pulau Jawa untuk dikirim ke Aceh.

"Jadi kami mengumpulkan semua jembatan Bailey se-Pulau Jawa bahkan dari PU dari Kalimantan, Kalimantan Timur dikumpulkan, kirim ke, ada yang harus ke Jakarta dulu, Jakarta kirim lagi ke tempat ke sasaran sampai kami juga mengumpulkan semua dari Pulau Jawa kita dari Lampung kita kirim semua ke atas ke daerah gempa," kata Maruli.

Editorial Team