Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak mengakui pengusutan kasus penembakan tiga polisi hingga tewas saat penggerebekan judi sabung ayam di Lampung berjalan lamban. Tetapi, ia membantah hal itu terjadi karena TNI AD mencoba menghindari pertanggungjawaban hukum.
"Yang jelas, kami akan tetap bertindak tegas kalau ada pelanggaran hukum. Ya, memang ada sedikit terkesan lama (untuk penetapan tersangka). Tetapi, itu memang prosedur yang harus kami lakukan. Jadi, bukan coba untuk menghindar," ujar Maruli di Istana Kepresidenan pada Kamis (27/3/2025).
Keluhan lambannya penanganan kasus disampaikan oleh keluarga dari ketiga korban tewas. Mereka akhirnya mendatangi pengacara kenamaan Hotman Paris Hutapea untuk mengadukan kasus tersebut. Padahal, dua terduga pelaku yaitu Kopral Dua Basar dan Pembantu Letnan Satu Lubis langsung ditahan usai melakukan penembakan.
"Sembilan hari kok belum ada tersangka. Padahal, dia sudah mengaku menembak," ujar Hotman di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 25 Maret 2025 lalu.