Jakarta, IDN Times - Sekitar 150 anggota keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala-402 berkumpul di atas KRI Dr. Soeharso pada Jumat pagi (30/4/2021). Kapal tersebut kemudian berhenti di atas titik koordinat KRI Nanggala-402 tenggelam pada Rabu, 21 April 2021 lalu. Dengan penuh rasa haru, anggota keluarga kemudian menaburkan bunga seraya mengucapkan salam perpisahan kepada para ABK yang akhirnya berpatroli abadi.
Upacara tabur bunga dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Ia tak bisa menutupi rasa duka karena kehilangan 53 ABK dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402.
"Peristiwa ini menjadi catatan kelam bagi TNI Angkatan Laut, khususnya keluarga besar korps Hiu Kencana. Sebagai rekan seperjuangan yang menegakan kedaulatan bagi negara di laut, kami turut memahami bahwa kehilangan 53 prajurit bangsa telah menorehkan duka yang mendalam, baik bagi keluarga prajurit maupun bagi TNI AL," ungkap Yudo ketika memberikan kata sambutan dalam upacara itu.
Ia menambahkan perjuangan yang sudah dilakukan oleh 53 ABK KRI Nanggala tidak akan lekang oleh waktu. "Demikian pula rasa simpati kami yang mendalam kepada keluarga. Kita harus sama-sama saling menguatkan karena menghadapi kehilangan yang berat," ujarnya lagi.
TNI AL, kata Yudo, menggelar acara tabur bunga demi memenuhi permintaan keluarga. Mereka ingin menyaksikan lokasi di mana KRI Nanggala-402 karam di kedalaman 838 meter.
Sejumlah anggota keluarga terekam kamera tak bisa menahan rasa tangisnya. Bahkan, ada seorang anak perempuan yang tak berhenti menangis dan menanyakan keberadaan ayahnya.
Apakah TNI AL sudah memutuskan akan mengangkat jenazah ABK dan badan kapal?