Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) angkat bicara soal adanya intimidasi kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) saat menggelar acara diskusi, Jumat (29/5) lalu.

Staf Ahli KSP Doni Gahral Adian menegaskan, pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo tidak pernah menggunakan kekuasaannya secara represif, untuk mematikan kebebasan berekspresi dan berpendapat setiap individu.

1. Intimidasi adalah ulah sub kekuasaan demi reputasi dan mobilisasi politik

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ia menilai, tindakan intimidasi itu dilakukan oleh sub kekuasaan untuk dapat mengambil hati penguasa, dalam hal ini Presiden Jokowi.

“Kalau saya bisa dikatakan yakin ya yakin bahwa itu bukan ulah kekuasaan resmi. Itu ulah sub-sub kekuasaan partikelir yang berupaya untuk mengambil hati pemegang kekuasaan, demi reputasi dan mobilisasi politik,” kata Doni dalam diskusi daring bertajuk Teror dalam Ruang Demokrasi, Rabu (3/6).

2. KSP yakin pemerintah tidak menggunakan kekuasaan untuk mengintimidasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di