Jakarta, IDN Times - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melihat debat perdana yang diselenggarakan KPU terkesan kaku dan tidak mengeksplor kedua capres secara mendalam. Maka dari itu pihaknya akan segera merekomendasikan tarung bebas (free fight) pada debat kedua yang dijadwalkan khusus untuk capres semata.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menjelaskan bahwa debat selanjutnya harus berkaca pada penyelenggaraan debat negara Amerika Serikat. Capres Hillary Clinton yang saat itu melasan Donald Trump dijadikan contoh untuk bisa diterapkan tanpa harus menghilangkan cita rasa Indonesia.
"Kalau diperlukan kami menawarkan debat tarung bebas diantara dua pihak. Kita melihat negara lain seperti Amerika antara Clinton dan Hillary dari sisi magnetnya untuk kita terapkan dengan cita rasa Indonesia," katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).