Ilustrasi Membaca Al-Qur'an(IDN Times/Besse Fadhilah)
Ayat Alquran tentang kematian yang terakhir ini berbunyi:
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ اَنۡ تَمُوۡتَ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ؕ وَ مَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الدُّنۡيَا نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الۡاٰخِرَةِ نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ؕ وَسَنَجۡزِى الشّٰكِرِيۡنَ
Artinya: Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Surat Ali 'Imran ayat 145 ini menegaskan bahwa hendaklah setiap manusia menjadikan dunia sebagai ladang untuk mendapatkan pahala serta menargetkan akhirat sebagai tujuan utamanya yang kekal dan abadi. Ayat ini juga mengingatkan tugas utama manusia untuk mencetak amal soleh sebanyak-banyaknya agar mencapai derajat dan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Itulah kelima ayat tentang kematian yang tertuang dalam Al Qur'an sebagai pengingat dan motivasi kita semua agar lebih siap melaluinya. Inti yang terkandung dalam sejumlah ayat Al-Qur'an di atas adalah kematian tidak dimaknai sebagai akhir ujung hidup manusia, melainkan itulah fase awal manusia menuju kehidupan yang kekal dan abadi.
Penulis: Raisah Zakiah