Menlu Retno Marsudi (Dokumentasi Kemenlu)
Hal ketiga yang menjadi topik pembahasan kedua menlu, yakni tentang kerja sama pendidikan. Dalam kesempatan itu Retno menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Mesir, atas perhatian besar yang diberikan kepada ribuan mahasiswa Indonesia yang saat ini berkuliah di Mesir, khususnya di Universitas Al Azhar.
Selain itu, kedua menlu juga membahas tentang fasilitasi dan akses kesehatan bagi pelajar Indonesia, terutama di masa pandemik. Kedua menlu juga membahas tentang promosi Bahasa Indonesia di Mesir. Menurut Retno, Bahasa Indonesia saat ini ditawarkan sebagai kursus bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al Azhar.
“Kami berharap dapat mendirikan Jurusan Bahasa Indonesia dalam waktu dekat,” katanya. “Sebagai dua negara dengan populasi Muslim terbesar, kami memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya mempromosikan toleransi.”
Selain masalah bilateral, Retno mengatakan, mereka juga bertukar pandangan tentang berbagai masalah global dan regional, termasuk perkembangan terkini di Palestina, Afghanistan, dan Ukraina.
“Tentang Palestina, kita berbagi keprihatinan bersama, bahwa meskipun kita masih menghadapi pandemik dan tantangan global lainnya kita harus terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina. Dan kami sepakat untuk mendorong proses perdamaian melalui dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional, dengan tujuan untuk mencapai solusi dua negara,” jelas Retno.
Sebelumnya, Menteri Shoukry telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Jumat (18/3/2022). Pada kesempatan itu Menteri Shoukry menyampaikan undangan kepada Indonesia, untuk berpartisipasi dalam UNFCCC COP 27 mendatang yang akan diselenggarakan di Mesir.
“Dan nanti sore ini Menteri juga akan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Keuangan,” ujar Retno.