Jakarta, IDN Times - Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) ke-II di Jepara mengusung tema "Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban yang Berkeadilan". Staf Khusus Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Titi Eko Rahayuz mengatakan, keberadaan serta aktivitas ulama perempuan tersirat jelas di dalam sejarah bangsa Indonesia.
Namun, nilai patriaki yang sedari dulu berada di dalam masyarakat, mengakibatkan keberadaan dan aktivitas tersebut tidak terdengar apalagi tersurat.
"Para ulama perempuan telah mengabdi, berkarya, berkontribusi, dan membukakan jalan di berbagai macam bidang pembangunan, dengan saling mengisi dan bekerjasama, sehingga menghasilkan sinergi dan kolaborasi untuk menjawab persoalan-persoalan yang kini tengah dihadapi oleh bangsa," kata Titi dilansir dari keterangannya, Jumat (25/11/2022).