Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran hampir sepekan di Arab Saudi untuk melakukan sejumlah pertemuan. Salah satunya membahas mengenai izin dibuka kembali umrah untuk jemaah Indonesia di masa pandemik COVID-19.
Di Arab Saudi, Yaqut menemui sejumlah pejabat, salah satunya Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufig F. Alrabiah, di Makkah. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (22/11/2021).
Yaqut mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya terkait pelaksanaan umrah dan haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Alhamdulillah, hari ini (22/11/2021) saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F. Alrabiah di Makkah. Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah,” ujar Yaqut dalam keterangannya.
Namun, dalam pertemuan itu belum ada tanggal pasti kapan jemaah Indonesia bisa kembali umrah. Padahal, lampu hijau izin umrah dari Arab Saudi pertama kali disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu, 9 Oktober 2021.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/10/2021).
Berdasarkan informasi yang telah diterima Kedutaan, saat ini pihak berkompeten di Arab Saudi tengah menyiapkan pengaturan pelaksanaan umrah bagi jemaah Indonesia.
Retno menjelaskan bahwa dalam nota diplomatik itu disebutkan juga bahwa kedua pihak sedang dalam tahap akhir pembahasan mengenai informasi terkait vaksinasi dan memfasilitasi proses masuknya jemaah umrah.
"Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jemaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan," jelasnya.