Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Vlll DPR RI Yandri Susanto menanggapi wacana Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang akan mengkaji larangan berpakaian niqab atau memakai cadar dan celana di atas mata kaki.
Menurut politikus PAN itu, wacana Menag terlalu jauh dan tidak ada korelasinya dengan pencegahan radikalisme. Bahkan, pernyataan Fachrul dinilai akan menimbulkan kegaduhan.
“Belum ada penelitian, belum ada kesimpulan, ada orang pakai celana rapi, pakaian millennial bisa juga nembak seperti di Selandia Baru. Artinya, pernyataan Menteri Agama itu terburu-buru, tergesa-gesa, dan cenderung bikin gaduh,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/10).