Gibran Tak Mau Buru-buru Tinggal di Loji Gandrung Peninggalan Belanda

Masih belum tinggal di rumah dinas

Solo, IDN Times - Kendati sudah dilantik pada Jumat (26/2/21), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum juga menempati rumah dinas di Loji Gandrung yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bukan Sedan Mewah, Gibran Pilih Mobil Dinas Innova Bekas Ketua PKK

1. Belum tahu kapan akan tempati rumah dinas

Gibran Tak Mau Buru-buru Tinggal di Loji Gandrung Peninggalan BelandaRumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. IDN Times/Larasati Rey

Saat ditanya kapan akan menempati rumah dinas peninggalan zaman Belanda tersebut, Gibran mengaku belum mengetahui kapan akan pindah, ia mengatakan proses pindahan akan dilakukan sedikit demi sedikit.

" Belum nanti sambil jalan, belum tahu," ujarnya Senin (1/3/21).

2. Rumah dinas akan terbuka untuk umum

Gibran Tak Mau Buru-buru Tinggal di Loji Gandrung Peninggalan BelandaRumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. IDN Times/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran mengatakan jika rumah dinas nantinya akan terbuka untuk umum, seperti saat mantan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang menempati sebelumnya. Gibran mengatakan warga masyarakat yang ingin memanfaatkan kawasan rumah dinas diperbolehkan.

"Sama bisa buat pengajian acara-acara keagamaan, acara lain monggo silahkan. Kalau ada keluhan-keluhan sama tidak ada yang berbeda, kita tetap terbuka," jelasnya.

3. Masih tinggal dikediamannya

Gibran Tak Mau Buru-buru Tinggal di Loji Gandrung Peninggalan BelandaWali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. IDN Times/Larasati Rey

Hingga kini, Gibran masih tinggal di rumah yakni di Sumber, Solo, Jawa Tengah. Rumah Gibran sendiri masih satu kawasan dengan rumah ayahnya Presiden Joko Widodo.

Loji Gandrung memiliki luas bangunan 3.500 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 6.295 meter persegi. Rumah Dinas Walikota Solo ini mempunyai gaya arsitektur Indis, yakni perpaduan antara budaya Eropa (Belanda) dengan budaya lokal (Jawa).

Bangunan tersebut awalnya merupakan rumah tinggal milik Johannes Augustinus Dezentje (1797-1839) yang dibangun pada tahun 1830. Dezentje, atau Tinus adalah seorang pionir perkebunan Belanda pertama di wilayah Surakarta dan juga dikenal sebagai tuan tanah di Ampel, Boyolali (de legendarisch Solose planter en landheer van Ampel).

Karena termasuk sebagai Bangunan Cagar Budaya, bentuk asli Loji Gandrung tetap dipertahankan dan digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Solo karena berada di lokasi strategis, yakni di jalan protokol Slamet Riyadi.

Baca Juga: Harga Fashion Gibran Saat Blusukan, Pakai Brand Lokal dan Luar Negeri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya