Jakarta, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menuntut negara untuk mengusut tuntas insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak puluhan siswa SDN 01 Cilincing. Akibat kejadian itu, 20 siswa dan satu guru SD mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut tak boleh hanya berakhir pada retorika duka.
"Maka, negara wajib menghentikan sementara operasional MBG sampai seluruh standar keselamatan dipenuhi. Lakukan investigasi terbuka yang menyasar seluruh rantai pengambil kebijakan dan publikasikan hasil evaluasi secara transparan," ujar Kepala Bidang Advokasi LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo di dalam keterangan tertulis pada Jumat (12/12/2025).
Ia mengatakan bila dalam proses investigasi ditemukan kelalaian kebijakan maka pejabat yang bertanggung jawab harus dicopot. Jika ditemukan pelanggaran hukum, proses pidana harus berjalan.
"Tak boleh ada satu pun pihak yang berlindung di balik narasi program pro-rakyat untuk lari dari tanggung jawab atas bahaya yang ditimbulkan dari program ini," tutur dia.
Alif turut menggaris bawahi kecelakaan mobil layanan MBG di Cilincing bukan sekedar insiden atau peristiwa yang dapat direduksi menjadi kesalahan individu.
