Jakarta, IDN Times - Pada Hari Tani Nasional 2024, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kembali mengingatkan tentang komitmen yang belum terpenuhi dalam pelaksanaan reforma agraria sejati oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Selama dua periode kepemimpinannya, komitmen untuk mengatasi konflik agraria dinilai hanya menjadi janji kosong. Mereka menilai, perampasan lahan oleh persekongkolan antara negara dan pengusaha semakin masif tanpa ada penyelesaian yang jelas.
"Sejak dua periode Jokowi menjabat, komitmennya terhadap pelaksanaan reforma agraria sejati hanyalah bualan belaka. Data menunjukkan, dari tahun ke tahun, perampasan ruang hidup warga justru semakin masif. Penyelesaian-penyelesaian konflik agraria masa lalu tak kunjung menunjukkan titik terang, masyarakat masih harus berjibaku untuk memperjuangkan hak atas tanahnya yang terancam dirampas oleh persekongkolan negara-pengusaha. Semakin mendalamnya konflik agraria bukan tanpa sebab," tulis YLBHI, dalam keterangannya, dikutip Rabu (25/9/2024).