Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
GERAK Perempuan lakukan aksi di Monas untuk memeringati hari International Women’s Day, di halaman Monas, Minggu (8/3) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Founder komunitas perEMPUan Rika Rosvianti, menyoroti langkah permintaan maaf yang dilakukan oleh komentator sepak bola Rama Sugianto, terkait pelecehan verbal yang dia lakukan pada suporter bola di sebuah pertandingan beberapa waktu lalu.

Menurut Rika, permintaan maaf Rama harus dilakukan melalui medium yang sama saat dia melontarkan kalimat body shaming pada perempuan, yakni melalui televisi dan siaran langsung.

"Dia kapasitasnya sebagai orang public speaker sebagai announcer publik saat itu, dia pakai ruang publik, frekuensi publik sehingga saat dia minta maaf, dia juga harus menggunakan media yang sama," kata Rika saat dihubungi IDN Times, Senin (9/3).

1. Harus meminta maaf melalui siaran langsung

GERAK Perempuan lakukan aksi di Monas untuk memeringati hari International Women’s Day, di halaman Monas, Minggu (8/3) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Permintaan maaf kepada publik, kata Rika, haruslah sesuai dengan medium di mana dia menyampaikan kalimat bertendensi pelecehan tersebut. Maka dari itu permintaan maaf Rama melalui Instagram menurut Rika tidak tepat.

"Instagram doang menurut saya itu gak cuku. Itu baru dianggap cukup dalam tanda kutip kalau dia melakukan dari body shaming di Instagram dia pribadi saja" ujarnya.

2. Audiens Instagram tidak sama dengan penonton stadion dan siaran langsung

Editorial Team

Tonton lebih seru di