Di dalam surat dakwaan yang tebalnya hanya tujuh lembar, jaksa KPK menguraikan bagaimana Fredrich mengenal dr. Bimanesh Sutarjo yang bekerja sebagai dokter spesialis di RS Medika Permata Hijau.
"Pada 16 November 2017 sekitar pukul 11:00 WIB, terdakwa menghubungi dr. Bimanesh Sutarjo yang sebelumnya sudah dikenal terdakwa. Terdakwa meminta bantuan agar Setya Novanto dapat dirawat di RS Medika Permata Hijau dengan menderita beberapa penyakit, salah satunya adalah hipertensi," ujar jaksa Fitroh Rohcahyanto di ruang sidang ketika membacakan surat dakwaan.
Recana pemesanan rumah sakit dan perawatan dilakukan di apartemen Bimanesh di Botanica Tower, Simprug. Fredrich kemudian memberikan foto data rekam medik Setya Novanto yang pernah dikeluarkan RS Premier Jatinegara.
"Padahal, tidak ada surat rujukan dari RS Premier Jatinegara untuk dilakukan rawat inap terhadap Setya Novanto di rumah sakit lain," ujar jaksa.
Anehnya, tawaran untuk merawat Novanto itu malah disanggupi oleh Bimanesh. Padahal, ia tahu Novanto tengah menjadi buronan KPK.
dr. Bimanesh kemudian menghubungi dr. Alia yang menjabat sebagai Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau. Di telepon itu, Bimanesh meminta agar disiapkan ruang VIP untuk rawat inap pasien atas nama Setya Novanto.
Rencananya, kata jaksa, mantan Ketua DPR itu akan masuk dan dirawat di rumah sakit dengan keluhan penyakit hipertensi berat.
"Padahal, dr. Bimanesh Sutarjo belum pernah melakukan pemeriksaan fisik terhadap terhadap Novanto," kata jaksa.
Bimanesh menyampaikan kepada dr. Alia bahwa dia akan merawat Novanto dengan dua dokter lainnya yakni dr. Mohammad Toyibi dan dr. Joko Sanyoto
Selain itu, Bimanesh juga meminta kepada dr. Alia agar menyampaikan ke dokter jaga IGD bahwa akan ada pasien atas nama Setya Novanto yang akan masuk ke rumah sakit. Keluhan penyakitnya disebut Bimanesh akibat penyakit hipertensi berat.
Fredrich sempat membantah semua isi dakwaan. Namun, ia tidak menepis kalau kenal Bimanesh.
"Bimanesh itu dokter saya di RS Polri," katanya usai menjalani sidang dakwaan.