Lima Titik Pengungsian Disediakan untuk Korban Kebakaran Manggarai

Dia mengatakan, wilayah yang paling parah terpapar kebakaran adalah RW 2, 6, dan 12.

Dyan memastikan, aktivitas transportasi di sekitar lokasi kejadian tidak terpengaruh. Ini berdasarkan hasil komunikasi pihaknya dengan kepala stasiun.

"Kalau kereta api, hasil komunikasi saya dengan kepala Stasiun Manggarai tak terkendala. Aman," kata dia.

Selain itu, Kementerian Agama dan tenaga kesehatan juga hadir di setiap posko untuk memastikan kebutuhan rohani dan kesehatan warga terpenuhi. Fasilitas seperti toilet, air bersih, makanan, dan minuman juga telah disediakan di tempat pengungsian.

"Intinya hari ini sejak kejadian kami langsung bergerak cepat untuk menyiapkan posko-posko pengungsian titik pengungsian dan posko untuk kebutuhan masyarakat," kata dia.

Baznas DKI, Baznas Jakarta Selatan, serta sejumlah NGO dan perbankan juga turut serta dalam upaya penanganan pascakebakaran. Mereka menyediakan berbagai bantuan yang diperlukan untuk mengurangi dampak dari musibah ini.

Sepekan ke depan, Pemkot Jakarta Selatan juga akan terus mempersiapkan berbagai kebutuhan pengungsi.

Sementara itu, Camat Tebet, Dyan Airlangga, mengatakan, ada sekitar 3.000 penduduk yang menjadi korban kebakaran tersebut.

"Kurang lebih ada sekitar 1.000 kepala keluarga dan 2.500 sampai 3.000 jiwa yang terdampak," kata dia.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa. Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan.