Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sampah (Dok. KPNas)

Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau mengatakan wilayahnya mengalami lonjakan jumlah limbah medis infeksius pada masa COVID-19. Lonjakan limbah medis infeksius yang masuk ke dalam golongan sampah bahan berbahaya atau beracun (B3) tersebut naik hingga 500 persen.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, sangat signifikan peningkatannya di awal Maret hanya tiga ton, meningkat jadi delapan ton pada April, dan jadi 18 ton pada bulan Mei,” kata Kepala DLHK Riau Ma’amun Murod seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (29/6).

1. DLHK Riau surati RS untuk laporkan data timbunan limbah medis COVID-19

Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19. (IDN Times/Herka Yanis)

Ia mengatakan, pihaknya melakukan rencana aksi untuk mengantisipasi peningkatan limbah medis itu. Caranya dengan menyampaikan surat ke seluruh rumah sakit (RS) di Riau untuk melaporkan data timbunan limbah dari penanganan medis COVID-19.

"Di Provinsi Riau terdapat 48 RS yang menjadi rujukan penanganan COVID-19, meski begitu belum semua fasilitas kesehatan itu kini sudah menangani pasien virus mematikan itu," ujarnya.

2. Limbah medis COVID-19 dalam status sudah dimusnahkan

Editorial Team