Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan per Sabtu (23/4/2022), selama 24 jam terakhir ditemukan 522 kasus baru. Dengan demikian, maka akumulasi kasus COVID-19 kini mencapai 6.043.768.
Sedangkan, angka kematian harian juga terus mengalami penurunan. Selama 24 jam terakhir, angka kematian harian tercatat 27 jiwa. Maka, akumulasi kasus kematian COVID-19 mencapai 156.067.
Penurunan drastis juga terjadi di jumlah kasus aktif. Kasus aktif dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan sebanyak 1.587. Maka, kasus aktif yang menandakan jumlah pasien yang dirawat dan diisolasi mencapai 19.450.
Jumlah pasien yang sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 2.082. Maka, akumulasi jumlah warga yang berhasil sembuh dari COVID-19 sejak Maret 2020 lalu mencapai 5.868.251.
Sementara, berdasarkan data satgas, kasus harian tertinggi per hari ini ditemukan di DKI Jakarta. Angkanya mencapai 172.
Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang menyumbangkan kasus harian tiga digit. Provinsi lainnya menyumbangkan kasus dua digit atau satu digit. Bahkan, tujuh provinsi melaporkan 0 kasus harian COVID-19.
Sedangkan, kasus kematian harian tertinggi ditemukan di Jawa Tengah yakni 12 kematian. Di bawahnya terdapat DKI Jakarta dan Jawa Timur yang masing-masing menyumbang 3 angka kematian.
Sementara, jumlah orang yang dites dalam 24 jam terus menurun. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan baru yang diterapkan pemerintah, yakni di mana warga tak perlu melakukan tes COVID-19 sebelum menumpang transportasi umum dan melakukan perjalanan di dalam negeri.
Berdasarkan data dari satgas, dalam 24 jam, hanya ada 83.350 orang yang dites COVID-19. Mayoritas atau 67.650 orang dites dengan swab antigen. Sebanyak 15.642 orang lainnya memilih tes swab PCR.
Dari data itu, tingkat penularan COVID-19 di masyarakat bisa dikatakan sudah terkendali. Sebab, positivity rate harian berada di angka 0,63 persen.