ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan pada pukul 08.57 WIB, Wiranto bersama rombongan tiba di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Mereka disambut Kapolda Banten, Danrem 064/MY, Bupati Pandeglang, Dandim 0601/Pandeglang dan Kapolres Pandeglang.
Dari lokasi itu, pukul 09.05 WIB, Wiranto dan rombongan berjalan menuju Kampus Universitas Mathlaul Anwar Banten, yang berlokasi di Jalan Raya Labuan KM 23, Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Pukul 09.17 WIB, Wiranto bersama rombongan tiba di Kampus Universitas Mathlaul Anwar Banten, untuk menghadiri peresmian gedung perkuliahan Universitas Mathlaul Anwar (Unma)," kata Edi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10).
Usai mengikuti acara peresmian, pukul 10.47 WIB, Wiranto dan rombongan menuju ruang transit di Gedung I Unma untuk makan siang. Pada pukul 11.00 WIB, Wiranto menemui presiden mahasiswa (Presma) Unma dalam acara penyampaian aspirasi.
Kemudian, pukul 11.30 WIB, Wiranto dan rombongan meninggalkan Unma kembali Menuju Alun-alun Menes. Pukul 11.50 WIB, tiba di Alun-alun Menes.
"Di saat keluar mobil sekitar pukul tersebut, dia ditusuk pisau dari arah belakang oleh pelaku yang diduga bernama Syahrial Alamsyah. Wiranto tersungkur. Pelaku diamankan," kata Edi.
Sekitar pukul 11.55 WIB, Wiranto tiba di Klinik Menes Medical Center, Menes untuk mendapat pertolongan, lalu ia dirujuk ke RSUD Pandeglang Kaduhejo, Pandeglang pukul 12.00 WIB. Wiranto kemudian dirujuk lagi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Wiranto segera dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang guna mendapatkan pertolongan medis. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kondisi Wiranto yang terbaru.
Kapolda Banten dalam jumpa persnya mengatakan, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan dua orang pelaku yang menyerang rombongan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Wiranto menggunakan pisau belati dan gunting.
Dua pelaku berinisial SA adalah warga Medan, Sumatera Utara, dan FA warga Brebes, Jawa Tengah. Kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut baru tinggal dua bulan di Menes, Pandeglang.
Sementara itu, banyaknya komentar di dunia maya soal adanya settingan dalam peristiwa penusukan Wiranto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menepis penilaian tersebut.
Sebab, seseorang yang terpapar paham radikal ISIS membutuhkan proses yang panjang.
"Tidak mungkin ada yang merekayasa itu. Ini jaringannya banyak. Banyak agendanya dan kita waspadai bersama," jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta.
Dari informasi yang didapat dari pihak kepolisian, korban atas peristiwa itu sendiri. Kapolsek Mene, Ajudan Dandim dan satu orang lagi merupakan tokoh adat di wilayah Menes, Banten.