Ilustrasi Pilkada (ANTARA FOTO/Irfan Anshori/rwa.)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mendapatkan data 11 pasien terpapar COVID-19 untuk menggunakan hak pilihnya saat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, yang jatuh pada 9 Desember 2020.
"Sampai saat ini kita baru menerima 3 laporan terkait pasien COVID-19 yang akan memilih nanti. Dari RS Colombia ada 8 pemilih, RS Bhayangkara ada 1 pemilih, RS Adam Malik ada 2 pemilih," jelasnya saat diwawancara di kantor KPU Kota Medan, pada Selasa (8/12/2020).
Nana menambahkan data tersebut didapat dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), yang berkoordinasi dengan masing-masing Rumah Sakit di kota Medan. Adapun untuk proses pemilihan pasien COVID-19 tersebut, KPU Kota Medan akan menjamin mereka dapat menggunakan hak pilihnya serupa dengan pasien di RS pada umumnya.
"Tetapi statusnya menjadi pindah memilih karena tidak dapat mencoblos di TPS yang ditentukan. Mereka akan mencoblos satu jam sebelum TPS ditutup," ungkapnya.
Nantinya akan ada TPS bergerak, yakni petugas terdekat dari lokasi Rumah Sakit akan langsung memfasilitasi pencoblosan di lokasi pemilih. "Jadi beberapa hari lalu PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait pelaksanaan teknisnya," katanya.
Proses pemilihan di rumah sakit nanti ada ruang khusus untuk seluruh pasien yang ingin mencoblos. Namun terkhusus pasien Covid-19, petugas yang bekerja tidak akan berinteraksi secara langsung.
"Tetapi interaksinya bisa diwakili melalui pendamping dengan tetap disaksikan oleh pasien sendiri," ujarnya.
Namun, hingga sampai saat ini KPU Kota Medan masih belum mendapatkan data untuk pasien yang terisolasi mandiri.
Berdasarkan konfirmasi dengan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan perkembangan warga yang dirawat terkonfirmasi terpapar positif COVID-19, yakni sebanyak 1.043 orang.
"Untuk yang meninggal 326 orang, sembuh 6.599 orang, dan masih terpapar 7.968 orang," ungkapnya.
Calon Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka, Rabu (9/12/2020), memberikan hak suaranya di TPS 22, Manahan, Surakarta. Didampingi istrinya, Selvi Ananda dan sang adik Kaesang Pangarep, Gibran mendatangi TPS sekitar pukul 08.37 WIB.
Pantauan di lapangan Gibran terlihat mengenakan kemeja biru bergaris merah dan celana hitam Gibran datang bersama dengan sang istri dan adiknya. Tiba di TPS putra Presiden Jokowi yang berpasangan dengan Teguh Prakosa ini langsung menuju tempat cuci tangan dan mencuci tangan sebelum duduk menunggu antrean.
Sekitar 5-6 menit Gibran berada di TPS untuk memberikan hak suaranya di Pilkada Solo 2020 ini di TPS yang berlokasi di Tirtoyoso RT 004/RW 013 Manahan.
Pantauan di lokasi TPS tempat Gibran mencoblos, proses pemungutan suara berjalan lancar, meski begitu masih terjadi kerumunan khususnya dari media massa yang datang untuk meliput proses pencoblosan yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka.
Usai melakukan pencoblosan Gibran sempat berbicara kepada awak media. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada Surakarta 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Silahkan datang ke TPS yang pasti sudah aman dan steril. Jangan lupa bawa masker,"
Sementara itu pasangan Gibran, Teguh Prakoso dan istri Serly Yusnita mencoblos di TPS 014 Baluwarti di Ndalem Mloyokusuman RT 001/RW 012 Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo.
Usai melakukan pencoblosan Gibran meninggalkan lokasi TPS dan rencananya akan memantau quick count Pilkada Solo di posko pemenangan. Rencananya paslon Gibran-Teguh juga akan menggelar konferensi pers pada Rabu 9 Desember 2020 sore.
Sementara itu penantang Gibran Calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Bagyo Wahyono menggunakan hak suaranya Rabu pagi di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Pasangannya FX Supardjo terdaftar di DPT TPS 028 Pajang, Laweyan, Solo. Informasi yang diperoleh IDN Times Jateng Bagyo datang ke TPS sekitar pukul 07.45 WIB dan langsung menggunakan hak pilihnya.
Masih di Pilkada Jawa Tengah, TPS 01 Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, berada di sebuah gedung pertemuan berarsitek Tiongkok. Gedung bernama Hoo Hap Hwe Kwan itu sebelumnya juga kerap digunakan pesta pernikahan.
Daerah RT 02 RW 1 Desa Babagan dikenal banyak dihuni warga etnis Tionghoa. Mereka berdampingan rukun dengan warga pribumi.
Lebih dari itu, rumah-rumah mereka juga banyak berarsitek Tiongkok kuno. Makanya wilayah tersebut menjadi salah satu kawasan pecinan di Lasem, Kabupaten Rembang.
Sejak Rabu (9/12/2020) pagi, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah mempersiapkan perlengkapan pencoblosan dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Rembang 2020. Termasuk dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Penyemprotan disinfektan lokasi TPS dilakukan panitia untuk memberi rasa aman warga yang hendak menyalurkan hak suaranya.
Ketua KPPS TPS 001 Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Ari Nur Faidah mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, terdapat empat petugas Linmas yang ditempatkan di TPS. Mereka bertugas menjaga keamanan, sekaligus mengingatkan warga agar tidak berkerumun, menjaga jarak, serta menggunakan masker.
"Setidaknya ada empat petugas Linmas, dua diantaranya dari dalam dan dua lainya dari luar. Kami juga menyampaikan pemilih datang sesuai jadwal yang tertera di undangan, " ujarnya melansir laman resmi Radio Republik Indonesia.
Untuk diketahui, KPU Kabupaten Rembang menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2020 mencapai 490.697 pemilih.
Sementara, di Pilkada Serang, sejumlah TPS di Desa Negara, Kecamatan Kibin, sepi pemilih. Salah satu faktor penyebabnya adalah banjir menerjang permukiman warga.
Kampung Perumahan Bumi Negara Lestari, Desa Negara merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi paling parah di Kabupaten Serang dimana ketinggian air mencapai sedada orang dewasa.
Padahal para petugas Kelompok Penyelenggara Pemunguatan Suara (KPPS) sudah memberikan informasi dan imbauan mulai dari menggunakan pengeras suara Masjid -Musola hingga grup whatsApp warga. Namun tetap hingga pukul 11.18 WIB siang TPS masih sepi pemilih.
Seperti di TPS 10 Perumahan Bumi Negara Lestari dari sebayak 428 daftar pemilih tetap (DPT) baru sekitar 19 pemilih yang sudah menyalurkan hak suaranya.
"Sudah kita imbau dari jam 7 pagi, tapi masih sedikit mungkin karena ada yang ngungsi di rumah saudara di luar daerah," kata Sobri salah satu petugas TPS kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Sedangkan, di TPS 11 dari 426 DPT yang ada baru sekitar kurang lebih 30 pemilih yang mendatangi TPS untuk memilih calon bupati dan wakil bupati Serang 2020.
Petugas TPS Nurmuda mengatakan, biasanya pada setiap pemilihan di jam yang sama tingkat partisipasi pemilih sudah mencapai 60 persen. Mereka lebih memilih tetap dirumah karena untuk salurkan hak suara harus menerjang banjir sebab rumahnya terisolir akibat banjir.
"Mungkin di rumah terjebak banjir keluar sungkan kemungkinan sih. Kedalaman air masih sedada orang dewasa sejak minggu," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang, hanya calon bupati nomor urut 2 Nasrul Ulum yang melakukan pencoblosan. Dia mencoblos di TPS daerah Marga Giri, Kecamatan Bojonegara.
Sementara wakilnya, Eki Baehaki dan dua pasangan calon nomor urut 1 Ratu Tatu Chasanah dan Panji Tirtayasa tidak mencoblos karena berdomisili di Kota Serang.
Kabar duka mewarnai proses pemungutan suara Pilkada 2020. Calon nomor urut tiga Pilkada Barru, Sulawesi Selatan, Malkan Amin, meninggal dunia pada hari pencoblosan, Rabu (9/12/2020). Malkan meninggal pada usia 72 tahun.
Kerabat menyebut almarhum dalam kondisi sehat beberapa hari sebelum meninggal. Politikus Golkar Sulsel, Rahman Pina menyebut Malkan aktif berkampanye hingga minggu terakhir masa kampanye.
"Pak Malkan Amin telah pergi. Calon andalan usungan Golkar itu belum sempat mendengar bagaimana hasil akhir di KPU Barru, bahkan perhitungan di TPS pun belum dimulai," tulis Rahman Pina di akun Facebook pribadinya, Rabu.
Di Pilkada Barru, Malkan Amin berpasangan dengan Andi Salahuddin Rum. Pilkada 2020 merupakan ajang pilkada ketiga yang dia ikuti. Pada dua ajang yang sama sebelumnya, dia gagal meraih suara terbanyak.
Pilkada Barru 2020 diikuti tiga pasangan calon. Selain Malkan-Salahuddin, pasangan lain masing-masing Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim dan Suardi Saleh dan Aska Mappe.
Pada debat kedua Pilkada Barru, 24 November 2020 lalu, Malkan amin dan pasangannya, Salahuddin Rum menolak hadir. Saat itu debat cuma diikuti satu pasangan calon, yaitu Suardi Saleh-Aska Mappe, sebab paslon lain, Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim juga tidak datang.
Saat itu Malkan Amin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Barru atas ketidakhadirannya. Dia membagikan sebuah video berdurasi 3 menit 14 detik.
Malkan menyampaikan alasan tidak hadir dalam debat publik kedua lantaran kecewa kepada KPU Barru yang dinilainya tidak netral terhadap semua paslon.
Dia menilai bahwa KPU setempat sudah tidak memberikan keputusan-keputusan yang seharusnya berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-undang maupun di dalam PKPU sendiri.
"Saya tidak usah menyinggung di sini. Karena di luar daripada konteks. Nanti pengacara kita yang akan menjelaskan. Tapi yang pasti, saya tidak ikut acara debat ini disebabkan karena saya sudah tidak percaya lagi terhadap kondisi KPU Barru saat ini," kata Malkan saat itu.
Tak ingin ada klaser Pilkada di delapan daerah Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mengawasi proses pencoblosan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama mengenai protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Bandung.
Kabupaten Bandung tercatat memiliki jumlah daftar pemilih terbanyak di antara 8 daerah di Jawa Barat yang menggelar Pilkada. Tercatat, pemilih di Kabupaten Bandung sebanyak 2.356.412 orang.
"Saya bersama Forkopimda mewakili 8 wilayah yang melaksanakan pilkada kita pilih Kabupaten Bandung karena dari sisi indeks untuk Pemilu ini termasuk yang perlu diwaspadai dan jumlah pemilihnya juga paling banyak," ungkap Emil sapaan akrabnya di Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).
Pilkada tahun ini berbeda dengan pemilihan sebelumnya. Pengawasan protokol kesehatan menjadi prioritas demi mencegah terjadinya klaster baru. Emil mengambil contoh dua TPS di wilayah perkotaan yakni di TPS 5 Jalan Raya Gading Tutuka Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang dan TPS di pedesaan yakni TPS 8 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu.
"Secara umum prosedur sudah baik. Yang datang cuci tangan dulu kemudian di tes suhu, pake sarung tangan plastik disediakan dalam prosedur di dalamnya. Kemudian pada petugas ditambah dengan faceshield untuk menguatkan prosedur kesehatan," kata Emil.
Menurut Emil, partisipasi masyarakat pada Pilkada ini cukup tinggi. Hal itu dilihat dari dua TPS yang didatanginya menunjukkan kehadiran pemilih yang cukup banyak.
"Kemudian juga saya lihat di kedua tempat yang saya datangi jumlah yang datang ke TPS relatif tinggi. Mudah-mudahan ini mewakili tingkat partisipasi yang kita harapkan, di atas 77,5 persen," sebut Emil.
Evaluasi sementara, Emil menemukan saksi di TPS ada yang tak menggunakan faceshield. Dia berharap, gelaran Pilkada Serentak ini tidak menimbulkan klaster baru di daerah yang menggelar Pilkada.
"Tidak ada ekses tambaham satu hal yang saya lihat saksi yang harusnya diberi faceshield, itu belum. Mudah mudahan tetap aman dan oengawas tps yang jadi kewenangan panwaslu. Itu saja evaluasi secara umum. Saya kira tempatnya sangat memadai," ucap Emil.
Sementara untuk daerah lain, Emil menyebutkan ada sejumlah TPS yang roboh akibat angin kencang. Namun demikian, petugas langsung menggunakan TPS alternatif agar proses pemungutan tetap berjalan.
"Karena ada cuaca angin puting beliung di Sukabumi, ada beberapa TPS yang roboh, sesuai prosedur kita pindahkan TPS ke sekolah. Karena pada dasarnya pemilihan di Jabar outdoor menjadi indoor jika terjadi situasi yang tidak diinginkan seperti di Cianjur dan Sukabumi," pungkasnya.
Masih di Bandung, ada yang berbeda pada aktivitas pemungutan suara di TPS 03 Kampung Cikondang, RT 02 RW 04 Desa Lamajang, Kecamatan Cikondang, Kabupaten Bandung.
Sejumlah petugas KPPS di TPS tersebut kompak mengenakan seragam sekolah. Di tengah kondisi pandemik, berbagai kegiatan yang melibatkan kerumunan terpaksa harus dihentikan.
Tak terkecuali kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Meski demikian, Pilkada serentak tetap maksa digelar di tengah pandemik yang semakin menggila.
Aksi petugas KPPS ini sebagai bentuk protes terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemik COVID-19 yang jalan terus. Sementara, kegiatan belajar siswa dihentikan.
Seakan bentuk protes, sejumlah petugas KPPS kompak memakai seragam putih abu-abu saat pemungutan suara di TPS. Ketua KPPS 03 Cikondang sekaligus Ketua RW setempat, Karsidin (41 tahun) mengatakan, kostum seragam SMA itu sengaja dipakai berdasar kesepakatan anggota KPPS.
"Kami sepakat memakai kostum seragam SMA, karena kami sedih sekolah belum dibuka, tapi Pilkada bisa," kata Karsidin di TPSnya, Rabu (9/12/2020).
Sebagai orang tua, Karsidin mengaku dirinya sudah pasrah pada kondisi kebijakan belajar online. Anaknya selama hampir satu tahun ini sudah merasa jenuh. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh tidak efektif untuk proses pendidikan.
"Kita berharap sekolah seperti biasa lagi. Terlalu lama di rumah jenuh. Belajar jarak jauh juga tidak efektif," kata Karsidin.
Tuntutannya hanya satu, Karsidin hanya meminta sekolah segera buka kembali. Karsidin khawatir, satu generasi pandemi ini mengalami kemunduran berpikir. Baik secara kognitif, afeksi maupun psikomotorik.
"Mudah-mudahan dengan memakai seragam sekolah ini, bisa mendorong lembaga pendidikan membuka kembali sekolah," harap Karsidin.
Di Bali, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan mencatat ada 81 pasien yang memiliki hak suara, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit (UPTD RS) Nyitdah sebanyak 20 pasien. Namun, hanya satu pasien RSUD Tabanan dan istrinya saja yang memenuhi syarat untuk membawa formulir A5 (pindah memilih), dan mencoblos di tempat.
Mereka bukan pasien COVID-19. Melainkan pasien jantung yang dirawat di Gryatama RSUD Tabanan bernama Made Sutarna asal Desa Wanasari bersama istrinya yang sedang menemani di RS.
"Jadi total ada dua orang tadi yang memilih di RSUD Tabanan," kata Kasubid Umum RSUD Tabanan, Putu Antika.
Hak suara mereka diambil oleh petugas TPS 013 Delod Peken. Menurut Antika, alur pengambilan suara di RSUD Tabanan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang ditetapkan. Yaitu hanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua orang saksi saja yang diperbolehkan masuk ke dalam ruangan pasien untuk mengambil suara,
sisanya menunggu di luar.
Berbeda di Sleman, sejumlah pemilih juga tak bisa menyalurkan suaranya lantaran kondisi mereka yang terpapar virus corona, ditambah kebijakan penanganan pasien yang diterapkan rumah sakit. Hal ini dialami mereka yang dirawat di RSUP dr. Sardjito, Sleman.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu DIY, Amir Nashiruddin, mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring pelaksanaan Pikada 2020 baik di Sleman, Bantul, maupun Gunungkidul.
Ia menjelaskan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiga daerah tersebut sudah melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi langsung pasien. Mengenakan APD lengkap, mereka memfasilitasi pemilih yang tengah menjalani karantina mandiri atau isolasi di rumah sakit rujukan.
"Sejauh ini laporan terkait pelayanan (pemungutan suara) pasien COVID-19 secara umum terlayani, kecuali di Sardjito," kata Amir di Kantor Bawaslu DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (9/12/2020) petang.
"Pasien COVID-19 (di RSUP dr. Sardjito) menurut informasi di lapangan, sama sekali tidak terlayani (KPPS)," sambung Amir tanpa merinci jumlahnya.
Amir menjelaskan, pihak RSUP dr. Sardjito melarang para pasiennya untuk didatangi petugas KPPS. Pasalnya, mereka dalam kondisi kritis dan butuh penanganan.
"Alasannya, menurut pihak rumah sakit karena pasien dalam kondisi kritis sehingga tidak memungkinkan pihak dari luar masuk ruang perawatan," ujarnya.
Menurut penjelasannya, pihak rumah sakit memang memiliki otoritas menentukan siapa yang diizinkan berkontak dengan pasien COVID-19.
"Di area rumah sakit ini otoritasnya di luar penyelenggara pemilu," urainya.
Kendati dia memastikan bahwa selain mereka yang terkonfirmasi COVID-19, pasien reguler di RSUP dr. Sardjito tetap dapat menyalurkan hak pilihnya. "Pasien reguler yang terlayani, sejumlah 31 orang," katanya.
Kemudian, pemilik hak pilih yang menjalani masa karantina di fasilitas kesehatan darurat COVID-19 (FKDC), seperti Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji, terlayani sepenuhnya oleh petugas KPPS.
"Rusunawa Gemawang itu 30 lebih terlayani, di Asrama Haji ada 52 pasien juga terlayani," ujarnya.
Amir meyakini pelaksanaan pemungutan suara di tengah masa pandemi dengan protokol baru ini berjalan cukup baik.
Meski, ada pula beberapa catatan penting yang muncul setelahnya. Salah satunya, adalah kurangnya tenaga pengawas untuk memonitor upaya jemput bola KPPS ke lokasi pasien COVID-19. Utamanya mereka yang menjalani isolasi mandiri.
Beralih pada hasil pemungutan suara, Calon Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang juga keponakan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono diklaim memenangi Pilkada setempat versi hitung cepat atau quick count oleh DPC Partai Demokrat Pacitan. Indrata yang berpasangan dengan Gagarin ini disebut mendulang 212.375 suara atau 75,08 persen.
Sedangkan rivalnya, yakni Yudi Sumbogo – Isyah Ansori dinyatakan hanya mendulang 70.473 atau 24,92 persen. “Sampai sekarang data yang sudah masuk dari 1.209 TPS atau 93,07 persen,” kata Ketua Tim Pemenangan Calon Bupati Indrata Nur Bayuaji-Gagarin (Nyawiji Sumrambah), Arif Setia Budi saat dihubungi IDN Times pada pukul 17.00 WIB, Rabu (9/12/2020). Sementara, berdasarkan hitung cepat KPU, Indranata-Gagarin hingga pukul 18.30 WIB unggul 76,1 persen. Sementara Yudi-Isyah hanya 23,9 persen.
Sedangkan, di Pilkada Medan, hasil hitung cepat dua lembaga Median dan Jawa Pos Group menunjukkan menantu Presiden Joko Widodo itu unggul dari rivalnya Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
"Dua lembaga survei hitung cepat atau quick count, Median dan Jawa Post Grup. Hasil menunjukkan Bobby dan Aulia lebih unggul," kata Juru Bicara Timses Bobby - Aulia, Ikrimah Hamidy di Posko Pemenangan Jalan Putri Hijau.
Hasil hitung cepat Median diklaim sudah 100 persen data yang masuk. Dari data survei itu, perolehan suara Paslon Akhyar - Salman yakni 44,9 persen dan Bobby - Aulia 55,1 persen.
Sementara itu survei Jawa Pos grup data masuk sudah 95,14 persen. Di mana paslon Akhyar - Salman 45,9 persen sedangkan Bobby -Aulia 54,05 persen.
Di Pilkada Gowa, Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil penghitungan cepat atau quick count Pilkada Gowa 2020. Menurut hasil penghitungan, pasangan calon tunggal Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni (Adnan-Kio) berhasil meraih suara mayoritas pemilih.
JSI mengutip sampel dari 250 tempat pemungutan suara. Hingga 87,6 persen sampel terkumpul, Adnan-Kio tercatat meraih 91,14 persen suara. Sedangkan sisanya untuk kolom kosong.
"Pasangan Adnan-Kio sangat signifikan memenangkan Pilkada Gowa. Di mana raihan, mencapai 91 persen merupakan angka spektakuler," kata Manajer Strategi Pemenangan JSI Andi Sufri Magau pada konferensi pers quick count JSI di Hotel Claro Makassar, Rabu (9/12/2020) petang.
Sufri menyebut perolehan suara Adnan-Kio di Pilkada Gowa merupakan rekor baru di Indonesia. Pencapaian itu melampaui perolehan suara Nurdin Abdullah saat menang Pilkada Bantaeng 2013. Di periode kedua Nurdin saat itu, kemenangannya mencapai 82,58 persen.
Menurut hasil quic count JSI, tingkat partisipasi pemilih di PIlkada Gowa mencapai 77,32 persen. Di sisi lain, kemenangan Adnan-Kio di semua daerah pemilihan rata-rata di atas 89 persen.
Wakil Direktur Eksekutif JSI Popon Lingga Geni mengatakan, dia berani menerbitkan hasil quick count Pilkada Gowa karena meski sampel belum rampung, datanya cukup stabil. "Datanya sudah landai, tidak ada fluktuasi signifikan," kata Popon.
Pasangan petahana Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni alias Adnan-Kio jadi paslon tunggal di Pilkada Gowa 2020. Mereka didukung sembilan parpol, yaitu PPP, Nasdem, PAN, PKB, Demokrat, PDIP, Perindo, Golkar dan PKS.
Calon Bupati Mojokerto Pungkasiadi kalah dengan calon lainnya di tempat pemungutan suara (TPS) tempatnya memilih pada Pilkada 2020. Petahana itu mencoblos di TPS 13, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Rabu (9/12/2020). Perolehan suara Pungkasiadi-Titik Masudah selisih 15 suara dengan paslon yang berada di atasnya.
Berdasarkan rekapitulasi di TPS 13, Pungkasiadi-Titik mendapatkan 128 suara. Perolehan suara paslon nomor urut 3 tersebut kalah dari pasangan nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra yang mendapatkan 143 suara. Sementara pasangan nomor urut 2, Yoko Priyono-Choirun Nisa memperoleh 82 suara.
"Hasil nomor satu 143 suara, hasil nomor dua 82 suara, dan nomor tiga 128 suara," kata Ketua KPPS TPS 13 Desa Canggu, Sutikno.
Beralih ke Banten, dua anggota keluarga petinggi negeri, yakni Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo-- tampaknya tumbang di Pilkada Tangerang Selatan 2020. Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dua lembaga survei.
Berdasarkan quick count lembaga Charta, perolehan suara tertinggi diraih pasangan nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dengan perolehan 40,28 persen suara.
Adapun posisi kedua yakni, pasangan nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dengan 35,97 persen suara. Sedangkan Azizah-Ruhama mendapatkan 23,75 persen suara. Perolehan ini berdasarkan penghitungan suara masuk yang telah mencapai 100 persen.
Sedangkan berdasarkan hasil quick count yang dilakukan oleh lembagai survei Indikator yang disiarkan oleh IDN Times, Benyamin-Pilar juga tercatat unggul dengan raupan 41,8 persen suara.
Diikuti di posisi kedua adalah Muhamad-Saras dengan 34,28 persen dan Azizah-Ruhama dengan 23,92 persen. Hasil ini berdasar data yang masuk sebesar 92,67 persen sampai pukul 19.20 WIB.
Sementara, pasangan calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mengklaim kemenangan sementara versi hitung cepat tim internal pemenangan mereka.
Hingga pukul 17.53 WIB, Dhito, sapaan akrab Hanindhito yang juga putra Sekertaris Kabinet Negara Pramono Anung, memperoleh suara sebanyak 76,58 persen. Sedangkan bumbung kosong yang menjadi musuhnya mendapatkan 23,42 persen. Hasil ini diperoleh dari para relawan yang diterjunkan di setiap TPS.
Di Jawa Tengah, sebanyak enam pasangan calon petahana yang maju di Pilkada serentak, hasil sementara hitung cepat menang telak melawan kotak kosong.
Berdasarkan update hitung suara cepat yang dikutip dari laman resmi pilkada2020.kpu.go.id, Rabu (9/12/2020) per jam 18.00 WIB, diketahui para petahana rata-rata mampu meraih kemenangan diatas angka 50 persen.
Di Kabupaten Boyolali, pasangan petahana Moh Said Hidayat-Wahyu Irawan unggul sementara 95,0 persen sedangkan kotak kosong meraup suara 5,0 persen.
Pasangan petahana di Kabupaten Grobogan, Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto juga unggul sementara 86,3 persen sedangkan kotak kosong meraih 13,7 persen.
Pasangan petahana Kebumen, Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih unggul sementara sebesar 60,3 persen dan kotak kosong mendapat suara 39,7 persen.
Pasangan petahana Kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu unggul sementara 91,6 persen dan kotak kosong mendapat suara 8,4 persen.
Pasangan petahana Kabupaten Sragen, Kusnindar Untung-Yuni Sukowati unggul sementara 83,5 persen dan kotak kosong 16,5 persen.
Pasangan petahana Wonosobo Arif Nur Hidayat-M Albar unggul sementara 72,4 persen dan kotak kosong mendapat suara 27,6 persen.
Beralih ke Pilkada Makassar yang bersaing ketat, Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Munafri Arifuddin meraih hasil tidak memuaskan di tempatnya mencoblos, TPS 003 Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang. Appi yang berpasangan dengan Abdul Rahman Bando gagal meraih suara terbanyak di sana.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat TPS, Appi-Rahman mengumpulkan 23 suara. Perolehan suara mereka kalah dari Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto, yang memimpin dengan 67 suara, serta Syamsu Rizal-Fadli Ananda dengan 26 suara. Di TPS itu, pasangan calon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin tidak meraih satu pun suara.
TPS 003 berisi 302 daftar pemilih tetap (DPT). Hingga pemungutan suara ditutup pukul 13.00 Wita, pengguna hak pilih cuma 117 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 116 suara dinyatakan sah.
Sebelumnya, Munafri mencoblos di TPS 003 Sawerigading pukul 10.05 Wita. Bos klub sepak bola PSM Makassar itu didampingi istrinya, Melinda Aksa, dan sang mertua Aksa Mahmud. Ketiganya kompak mengenakan pakaian berwarna putih.
Diwawancarai wartawan usai memilih, Appi mengingatkan agar semua pihak, terutama penyelenggara pemilu, agar memastikan semua tahapan pilkada berlangsung secara adil, jujur, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dia berharap Pilkada Makassar 2020 tidak berujung kisruh.
"Dengan pemilu adil, baik, jujur, tentu akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Kita sangat berharap. Kepada semua masyarakat kota Makassar, ini adalah pesta kita bersama," katanya.
Ini bukan kali pertama Appi kalah di TPS sendiri. Sebelumnya, pada Pilkada Makassar 2020, dia yang mencalonkan diri berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi juga kalah di tempat yang sama. Saat itu mereka jadi pasangan tunggal.
Waktu itu, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi cuma mendapatkan 43 suara. Perolehan itu kalah jauh dari perolehan kolom kosong, yakni 91 suara. Karena hasil penghitungan suara akhir Pilkada Makassar 2018 dinyatakan tanpa pemenang, pemilihan diulangi tahun ini.
Pada hasil akhir, pasangan nomor urut 1, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi, unggul atas tiga lawannya dalam perolehan suara di TPS 001, Jalan Amirullah, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang. TPS ini merupakan tempat Danny Pomanto mencoblos pada Rabu (9/12/2020).
Dari hasil perhitungan suara, paslon yang dikenal dengan ADAMA ini unggul cukup jauh dari tiga paslon lainnya di Pilkada Makassar. Total, Danny-Fatma meraup 193 suara. Paslon lainnya yaitu Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando 84 suara, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 16 suara, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin 2 suara.
Tak hanya Bobby Nasution, berdasarkan penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan DPC, PDIP Solo menyatakan paslon Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa unggul dari Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) di Pilkada Solo.
Hingga Rabu Sore (9/12/20) pasangan yang diusung oleh PDIP Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa meraih suara sebesar 85,07 persen. Perhitungan cepat tersebut digelar oleh DPC PDIP Kota Solo.
"Kita hingga kini memperoleh 85.07 persen dengan jumlah suara sebanyak 172.705," ujar Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan dalam jumpa pers yang digelar di kantor DPC PDIP Solo.
Hasil tersebut jauh melebihi lawannya yakni Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo), yang memperoleh 14.93 persen. Paslon dari jalur independen tersebut memperoleh 30.321 suara. Jika ditotal jumlah suara yang telah dikumpulkan berdasarkan hasil quick count dari DPC PDIP sebanyak 203.026 suara dari 940 TPS yang ada di Kota Solo.
Paslon Gibran-Teguh menang di TPS 022 Manahan, Solo lokasi TPS Gibran bersama keluarga memberikan hak suaranya. Dimana paslon Gibran-Teguh mendapat 171 suara, sedangkan lawannya Bajo memperoleh 24 suara. Sedangkan untuk jumlah surat suara yang tidak sah sebanyak 13 suara.
Sementara itu, paslon Gibran-Teguh tak hanya menang kadang, paslon yang diusung oleh PDIP tersebut ternyata juga menang di TPS 8 Penumping, Laweyan Solo. Di lokasi tersebut pasangan yang diusung oleh ralawan Tikus Pithi tersebut hanya mengantongi 58 suara. Sedangkan Gibran-Teguh mendapat 146 suara dari total 249 suara yang menyalurkan hak pilihnya.