Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Listrik Mati, Menkomdigi: Jaringan Internet di Aceh Belum Pulih Total
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid sebut jaringan di Aceh belum stabil. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • Jaringan listrik menjadi kendala utama dalam pemulihan internet di Aceh

  • Fiber optik banyak rusak karena diterjang banjir

  • Menkomdigi sebut jaringan internet di Aceh belum pulih total

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan, jaringan internet di Provinsi Aceh belum pulih total setelah tiga pekan dihantam bencana banjir bandang. Ia mengatakan, jaringan internet di Aceh terus berangsur pulih, hingga dini hari ini baru 73 persen pulih.

Meutya memastikan jaringan internet di Sumatra Utara dan Sumatra Barat kini sudah hampir 100 persen pulih, sehingga masyarakat di lokasi bencana bisa mengakses jaringan internet.

"PR (pekerjaan rumah) kita saat ini untuk Aceh, untuk dua provinsi lainnya sudah stabil. Jadi untuk Aceh ini yang sedang kita giatkan terus, saya tadi mengapresiasi juga teman-teman operator yang kita melihat ada kenaikan yang cukup baik untuk on air BTS di wilayah Aceh," kata Meutya Hafid di Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

1. Menkomdigi perintahkan jajaran bekerja lebih ekstra

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid sebut jaringan di Aceh belum stabil. (IDN Times/Amir Faisol)

Khusus di Aceh, Meutya mengatakan, Komdigi memfokuskan penanggulangan jaringan internet di sejumlah kabupaten, seperti di Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.

Meutya memerintahkan jajarannya bekerja lebih ekstra agar jaringan internet di Aceh kembali pulih. Jaringan internet ini sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk memudahkan alur komunikasi selama penanggulangan bencana di Aceh.

"Jadi kita sekali lagi tentu angka 73 persen, meskipun ini juga kenaikan tetap harus menjangkau 100 persen. Jadi kita terus menggiatkan lagi angka 73 persen ini," kata dia.

2. Jaringan listrik menjadi kendala utama

Rrumah warga di Kabupaten Pidie Jaya yang terkana banjir bandang. (Dokumentasi Abi untuk IDN Times)

Jaringan internet di Aceh belum pulih setelah tiga pekan bencana banjir berlangsung. Direktur Utama (Dirut) PT Telkomsel, Nugroho mengungkapkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan adalah jaringan listrik yang masih mati.

Dia mengatakan, banyak tiang sutet rubuh dan belum bisa disambungkan kembali karena dihantam banjir bandang akhir November 2025. Kemudian, integrasi dengan pembangkit listrik belum bisa dilakukan sepenuhnya. Sampai saat ini masih ada empat pembangkit listrik yang belum bisa beroperasi secara normal.

"Jadi kendala utamanya dari sisi listrik. Karena banyak tiang sutet, yang masih, yang sudah rubuh dan belum bisa disambungkan kembali," kata dia.

3. Fiber optik banyak rusak karena banjir

Warga mengambil air di tengah persawahan yang rusak akibat banjir bandang di Tapanuli Tengah.

Selain itu, Nugroho menambahkan, banyak fiber optic yang masih putus karena diterjang banjir dan longsor sehingga ini membutuhkan tenaga ekstra untuk upaya pemulihannya. Dia memastikan, Telkomsel akan mengerahkan sumberdaya yang ada di seluruh Indonesia dalam rangka mempercepat pemulihan jaringan internet di Aceh paska banjir bandang.

"Ini tentu perlu dilakukan upaya ekstra. Upaya baik listrik, menggunakan apa itu genset, apa itu mungkin kita menggunakan PLN hidup. Atau dari sisi transport, apakah kita menggunakan satelit, apakah kita menggunakan jalur baru yang melalui kabel bawah laut. Itu kita lakukan semaksimal mungkin," kata dia.

Editorial Team