Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi: sumedangekspress.com

Sebuah musibah tanah longsor terjadi di Kampung Anjung, Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang. Dalam musibah ini, awalnya hanya lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat longsor yang menimpa dua rumah. Musibah tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa 20 September 2016 sekitar pukul 15.00 WIB.

Default Image IDN

Dilansir Kompas.com, (21/9), selain di lokasi ini, longsor juga melanda empat titik di jalur Bandung-Cirebon, tepatnya di jalur Cadas pangeran, Kecamatan Sumedang Selatan. Longsor ini juga membuat jalur Bandung-Cirebon sempat terputus. Upaya evakuasi dan pembersihan jalur terus dilakukan dengan melibatkan pihak terkait.

Default Image IDN

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan dua korban meninggal dunia berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Kedua jenazah yang identitasnya belum diketahui tersebut langsung dibawa ke RSUD Sumedang.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima korban lainnya yang tertimbun longsoran tanah. Tidak hanya tanah longsor, musibah banjir juga melanda dua titik yaitu di Kampung Gunung Puyuh, Kelurahan Regolwetan, kecamatan Sumedang Selatan serta di Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara.

Default Image IDN

Jumlah rumah yang terendam di kedua titik tersebut masih dalam pendataan petugas terkait. Personil Polres Sumedang sudah berada di lokasi kejadian. Selain melakukan rekayasa arus lalu lintas, petugas juga menghimbau masyarakat untuk menjauhi TKP untuk menghindari longsor susulan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD untuk mendatangkan alat berat. ‪Sementara arus lalu lintas sudah mulai bergerak secara buka tutup.

Jumlah korban meningkat menjadi sepuluh orang dan diprediksi terus bertambah.

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di