Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan memberikan teguran keras bagi orang-orang yang antivaksin COVID-19. Luhut mengatakan bila ada orang-orang yang meninggal akibat COVID-19, maka itu turut menjadi tanggung jawab mereka. Sebab, berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah, dari 356 pasien yang meninggal akibat COVID-19, sebanyak 69 persen di antaranya baru menerima vaksin satu dosis.
"Saya mohon orang-orang yang menganjurkan dirinya atau orang lain agar tak divaksinasi, Anda ikut bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksinasi. Jadi, saya minta betul (agar kaum lansia segera divaksinasi)," ungkap Luhut tegas ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, (8/2/2022).
"Saya juga mohon kepada para lansia yang belum divaksinasi agar secepatnya divaksinasi sana," kata pria yang juga menjabat Komandan PPKM di wilayah Jawa dan Bali itu.
Pesan keras dari Luhut dinilai masuk akal, sebab hingga kini masih banyak disinformasi terkait vaksin COVID-19. Mayoritas terkait efek samping vaksin yang dirasakan oleh penerimanya.
Imbauan vaksinasi ini seiring dengan meningkatnya kasus harian COVID-19. Berdasarkan penghitungan IDN Times pada periode 1-7 Februari, akumulasi kasus harian sudah bertambah mencapai 189.231. Angka kasus harian ini tergolong tinggi. Sedangkan, akumulasi kasus aktif telah menembus 206.361.
Pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk menaikkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah area yakni Jadebotabek, Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Kini area tersebut berada di level 3.
Apa yang menyebabkan pemerintah menaikkan level PPKM ke level 3?