Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, mengaku memang diundang untuk hadir dalam pertemuan oleh para politisi senior yang menamakan diri Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar. Politisi senior itu pernah mengabdi di tiga organisasi pendiri Golkar yaitu Kosgoro, Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Sendiri), dan MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong). Ridwan diundang untuk menerima masukan dari para politisi senior Golkar tersebut.
"Inti masukannya, mereka menginginkan adanya perubahan di Partai Golkar. Nanti, masukan itu akan saya teruskan ke Dewan Pakar. Lalu, diteruskan kepada Ketua Umum," ujar Ridwan kepada IDN Times melalui telepon pada Kamis (13/7/2023).
Dia memastikan dalam pertemuan para politisi senior Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat itu, turut membicarakan peluang digelar Munaslub. Selain itu, mereka juga membahas pergantian Airlangga sebagai Ketua Umum.
"Jadi, memang tadi itu pembicaraannya ke arah sana (mengganti Airlangga). Poin pertama yang dibahas, menindaklanjuti tiga rekomendasi dari Dewan Pakar. Maka, bila pada Agustus tidak ada perubahan, harus diadakan musyawarah nasional luar biasa untuk menggantikan keputusan Munas 2019," kata dia.
Dalam munaslub itu, tutur dia, harus diambil keputusan baru penentuan Capres selain Airlangga. Ridwan menyatakan para politisi senior itu menginginkan agar Airlangga segera diganti jadi Ketum. Hal itu lantaran Airlangga gagal mengemban misi yang diputuskan dalam Munas pada 2019 lalu.
"Karena, sampai saat ini prestasi Airlangga tidak ada yang baik. Elektabilitas Golkar turun sampai enam persen. Sedangkan, elektabilitas dirinya sendiri tidak mencapai satu persen. Terus, apa yang mau dipertahankan?" tanya Ridwan.