Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan menepis tuduhan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang ingin agar durasi masa jabatan presiden bertambah jadi 3 periode.
Luhut menyampaikan bantahan itu ketika didemo oleh anggota BEM UI usai memberi kuliah tamu di Balai Sidang, Universitas Indonesia, Depok pada Selasa, (12/4/2022). Mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itu memberikan materi pengantar kuliah tamu mengenai kesuksesan pemerintah dalam mengatasi pandemik COVID-19.
"Gini, siapa yang bilang supaya presiden (jabatannya ditambah jadi) 3 periode? Saya tanya siapa?" tanya Luhut pagi tadi.
"Kami baca di media, Pak," jawab mahasiswa dan anggota BEM UI.
"Kalau kalian dengar dari media, seharusnya kalian juga dengar dari saya dong. Saya tidak pernah bilang begitu (presiden 3 periode)," kata pria yang pernah menjabat sebagai KSP itu.
"Jadi, bapak tidak menolak bila ada wacana penundaan pemilu 2024?" tanya anggota BEM UI lagi.
"Dengar, jangan marah-marah dulu. Saya tidak pernah mengatakan (jabatan presiden agar) 3 periode. Yang pernah saya katakan itu masyarakat di bawah banyak yang minta agar pemilu 2024 ditunda. Itu saja. Apa salah?" tanya Luhut lagi.
Mahasiswa pun menagih dasar Luhut yang mengklaim banyak masyarakat yang ingin agar pemilu 2024 ditunda ke tahun 2027. Apa respons Luhut terhadap pertanyaan itu?