Lukas Enembe Izin ke Singapura, KPK: Cek Kesehatan Dulu di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons permintaan dari pengacara Gubernur Papua, Lukas Enembe. Tim kuasa hukum pada Jumat, 23 September 2022, mendatangi gedung komisi anti-rasuah untuk meminta izin penyidik agar kliennya berobat di Singapura.
Karena itu, Enembe diperkirakan tak akan bisa memenuhi pemanggilan pada Senin, 26 September 2022. Namun, KPK tak langsung mengabulkan izin tersebut. Pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK, Ali Fikri, mengatakan bila hendak absen dari pemanggilan maka harus disertai dokumen resmi dari tenaga medis.
"Dokumen medis itu akan kami analisa lebih lanjut," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).
Menurut Ali, bila Enembe benar-benar sakit, KPK tak segan memberikan fasilitas kesehatan. Pada masa lalu, komisi antirasuah sudah sering kali menyediakan fasilitas kesehatan bagi saksi atau tersangka.
"Itu karena KPK memahami bahwa kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia. Sementara, terkait keinginan tersangka untuk berobat ke Singapura, akan kami pertimbangkan," tutur dia.
Ali menyebut ada syarat yang harus dipenuhi Enembe sebelum permohonan izin berobat ke Singapura bisa dikabulkan. Apa syarat khusus dari KPK itu?
1. Lukas Enembe diminta hadir ke KPK Senin, 26 September 2022
Syarat utama yang harus dipenuhi Lukas Enembe yakni datang memenuhi panggilan penyidik komisi antirasuah pada Senin, 26 September 2022. "Setelah itu, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka, ketika ia sudah sampai di Jakarta," kata Ali.
Sebelumnya, penyidik komisi antirasuah sudah melayangkan surat pemanggilan pada Enembe pada 19 September 2022. Namun, ia tak memenuhi panggilan, malah keesokan harinya terjadi aksi unjuk rasa di Jayapura yang memprotes penetapan status tersangka pada Enembe.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengaku tengah mengupayakan persuasi agar Enembe bersedia hadir ke gedung KPK. Tetapi, kata Andi, pernyataan Enembe sakit bukan sebuah kebohongan.
"Dia masih sakit, sulit bicara, berjalan dan benar-benar alami stroke berat," ujar Andi di akun media sosialnya, kemarin.