Sekelompok orang mengatasnamakan umat Islam merusak Masjid Ahmadiyah di Sintang. (dok. IDN Times/Istimewa)
Selain itu, Anam menilai pengusutan oleh Mabes Polri bisa mencegah adanya gesekan. Ia mengatakan konflik seperti ini bisa menimbulkan letusan di sudut yang sulit diakes oleh aparat untuk ditangani.
"Kami juga meminta sejak awal hate speech, provokasi dan sebagainya itu ditindaklanjuti gitu," ujarnya.
Dia mendapat kabar ada 10 orang yang berada di tempat kejadian perkara diproses oleh kepolisian. Namun, Anam mempertanyakan apakah memang mereka aktor intektualnya yang menggunakan pengaruh lewat media sosial atau tidak.
"Kalau itu hanya pelaku lapangan, ini masih potensial terjadi di mana-mana," kata Anam.
Ia meminta agar penegakkan hukum harus dilakukan terhadap pelaku di lapangan dan aktor intelektualnya. Anam pun menilai jejak digital lebih mudah ditelusuri untuk mencari provokator dan penyebar kebencian.