Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Diskusi Cek Fakta Bulanan: Mengupas Hoaks Bakal Calon Presiden Pemilu 2024 oleh AMSI, Rabu (27/9/2023) (Screenshoot IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengungkapkan, saat ini jelang Pemilu 2024 hoaks soal politik sudah menyebar di berbagai platform. Bahkan hoaks soal pemilu juga disebar melalui fasilitas video di aplikasi belanja online.

“Misalnya di berbagai kanal seperti YouTube, TikTok, atau Snackvideo mungkin belum banyak yang menggunakan, itu hoaks banyak sekali di sana, saja juga sempat masuk ke Shopee video, setelah kita cek di sana muncul juga (hoaks politik),” kata Septiaji dalam diskusi Asosiasi Media Siber Indonesia, Rabu (27/9/2023).

1. Potensi penyebaran hoaks dari video pendek tinggi

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Septiaji melihat, platform video pendek jadi salah satu masalah yang belum masuk jangkauan Mafindo. Padahal potensi konten menjadi viral dari video pendek juga tinggi. 

“Jadi gate-nya itu semakin besar, bikin hoaksnya itu semakin murah, semakin massif, apalagi AI ini sebentar lagi datang,” katanya.

2. Isu agama paling sering digunakan untuk hoaks

Editorial Team

Tonton lebih seru di