Munculnya dugaan percobaan asusila oleh Fakhri ini menjadi sorotan media-media internasional. Sebagai contoh media Inggris, Daily Mail, menulis tentang proses penangkapan Fakhri oleh anggota Guardian of the North, yang ternyata menyamar menjadi anak 14 tahun tersebut. Video dalam berita tersebut memperlihatkan Fakhri yang frustasi ketika diwawancarai oleh anggota kelompok tersebut.
Sementara, kantor harian Chronicle melalui chroniclelive.co.uk, memberitakan bahwa Fakhri sebagai orang yang mesum. Dalam berita tersebut Fakhri diberitakan sempat mengatakan "Maaf. Maaf. Tolong jangan panggil polisi. Aku butuh seks," ujar Fakhri seperti dikutip dari chroniclelive.co.uk. Bahkan ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi setempat, Fakhri sempat mengutarakan bahwa dirinya sangat bernafsu.
BBC Indonesia juga menyoroti hal yang sama bahwa dalam persidangan, jaksa berulang kali menanyakan apakah Fakhri melakukan percakapan itu dengan sadar, Fakhri pun mengakuinya. Jaksa Michael Brunch berpendapat bahwa Fakhri harus mendapat hukuman, sebab tidak menolak dan bahkan mengundang korban untuk datang ke rumahnya."Ia mengatakan berusia 14 tahun, namun itu tak membuat Anda membatalkan rencana namun bahkan membuat Anda semakin terdorong," ujar Jaksa Brunch.