Jakarta, IDN Times - Universitas Brawijaya Malang menggandeng inteljen untuk berkoordinasi melihat pergerakan mahasiswa, termasuk mahasiswa dari luar kampus, guna membendung radikalisme di kampus ini.
"Kami memang minta bantuan intelijen untuk melihat pergerakan mahasiswa, terutama yang dari luar kampus. Dan, biasanya ketika ada mahasiswa yang meresahkan atau menrugikan, intel yang menghubungi saya langsung," kata Rektor UB Prof Muhammad Bisri di Malang, Jawa Timur, seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (5/6).