Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di acara Catatan Akhir Tahun Menko Polhukam. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Dalam kesempatan itu, Mahfud kemudian menyinggung kasus korupsi Demokrat yang juga sulit diungkap hingga ke akar. Hal itu karena ada sejumlah pihak yang diduga pelaku saling berkaitan.
"Saudara ini masalah rumit, sama dengan misalnya dulu kan ada seorang, waktu siapa, seorang oknum Partai Demokrat korupsi besar-besaran di dalam hasil pemeriksaannya, dia divonis di dalam bahan-bahan pertimbangan itu melibatkan beberapa pejabat ada menteri, ada dirjen, (ini) dapat sekian, (ini) dapat sekian banyak, itu tidak ditindaklanjuti oleh KPK," ucap dia.
"Saya datang ke KPK waktu zamannya Pak Taufiequrachman Ruki, saya protes lalu saya datang, kok ini tidak ditindalanjuti? Kan disebut dalam putusan itu bahwa melibatkan ini, melibatkan ini. Ya memang rumit karena misalnya si A itu seharusnya tersangka itu melibatkan si B si D. Sebelum si A tersangka selesai dulu si D, sebelum si D, selesai clear dulu B dan seterusnya dan seterusnya. Kerumitan itu lalu saya memahami ini tidak mudah," sambungnya.