Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta tokoh-tokoh agama di Jawa Barat untuk menenangkan warga selama terjadi lonjakan kasus COVID-19. Dengan begitu warga tidak akan panik dan imunitas bisa meningkat. Bahkan, Mahfud menilai COVID-19 adalah penyakit ringan yang tak berbeda jauh dengan flu.
"Bahwa penyakit ini sama dengan flu, beli (obat flu) Decolgen selesai. Kalau kita tenang (akan) beranggapan wah itu flu biasa, anggap begitu saja, bahwa ini ada vaksinnya, ada obatnya, ada caranya menghadapi," ujar Mahfud ketika memberikan pengarahan dan silaturahmi dengan tokoh agama se-Jawa Barat secara daring, Minggu 25 Juli 2021.
"Dengan begitu, kita akan tenang menghadapi hal-hal semacam itu," kata dia lagi.
Mahfud kemudian mengutip pernyataan dari bapak ilmu kedokteran, Ibnu Sina, yang berbunyi, "panik adalah sebagian dari penyakit."
Menurut Mahfud, bila dalam menghadapi COVID-19 sudah dilanda kepanikan malah memicu tertularnya penyakit.
"Tapi, bila kita tenang adalah separuh dari obat. Tinggal fisiknya (yang disembuhkan). Maka mari sabar mencari obat, berdoa dan usaha adalah permulaan dari kesembuhan," tuturnya.
Mengapa cara komunikasi pemerintah ke publik terkait COVID-19 masih bertujuan agar tidak membuat warga panik? Sebab, sering kali informasi yang disampaikan cenderung ditutup-tutupi dan tak jujur?