Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD angkat bicara soal ramainya undangan rapat koordinasi yang dirilis oleh Kemenkopolhukam terkait penundaan pemilu 2024. Undangan tersebut dilayangkan Kemenkopolhukam kepada KPU Balikpapan, Bawaslu Balikpapan dan Kesbangpol Balikpapan, Kalimantan Timur. Pimpinan dari tiga instansi itu diminta untuk menjadi narasumber.
Melalui keterangan di media sosial, Mahfud tak membantah bahwa kedeputian I Kemenkopolhukam memang mengundang sejumlah instansi pada Senin, 21 Maret 2022 di Balikpapan untuk berkoordinasi terkait isu penundaan pemilu 2024. Tapi, menurutnya agenda itu bukan berarti mengajak instansi tersebut untuk bersiap-siap menunda pemilu 2024.
"Jadi, itu agenda untuk menjawab bahwa isu penundaan pemilu itu tak akan mempengaruhi tahap-tahap kerja pemerintah untuk menyiapkan pemilu dan pilkada pada tahun 2024," ujar Mahfud seperti dikutip dari akun Instagramnya pada Jumat, (18/3/2022).
Ia kembali menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja dengan tetap berpedoman pada agenda konstitusi yakni pada 2024 tetap diselenggarakan pemilu dan pilkada serentak. "Isu yang berkembang itu (agar pemilu 2024 ditunda) adalah isu politik di luar agenda tugas pemerintah," kata dia lagi.
Lalu, apa kata Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal undangan rapat koordinasi yang digelar oleh Kemenkopolhukam pada 21 Maret 2022?