Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD memastikan bahwa negara hadir untuk membantu warga di Kabupaten Puncak, Papua yang kini sedang mengalami bencana kekeringan dan kelaparan. Salah satunya dengan cara terus dikirim dan didistribusikan bantuan ke dua distrik yaitu Agandugume dan Lambewi. Namun, Mahfud mengakui penyaluran bantuan tidak mudah untuk dilakukan.
"Cuma masalahnya sekarang itu masalah transportasi. Transportasi dari Jakarta menuju ke Papua mungkin mudah. Tapi, ketika sudah masuk ke Distrik Agandugume memang tergantung pada cuaca. Cuacanya itu kadang kala berubah secara mendadak," ungkap Mahfud di dalam keterangan video yang dikutip pada Kamis (3/8/2023).
Di sisi lain, transportasi yang bisa digunakan hanya pesawat kecil. Sebab, landasan pacu yang tersedia untuk pesawat hanya sepanjang 600 meter.
"Otomatis pesawat yang bisa masuk hanya jenis cessna, pilatus porter dan twin otter. Itu yang bisa masuk ke sana. Itu tergantung cuaca juga sehingga tidak bisa sembarang waktu bisa terbang," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Maka tak heran, kata Mahfud, bantuan akhirnya sering kali menumpuk. Setelah tiba di Distrik Agandugume itu pekerjaan belum selesai. Sebab, rumah warga terletak di area perkampungan dengan medan yang menantang.
"Kampung-kampung itu lokasinya terjal, ada yang di ketinggian, di bawah. Kondisi di sana tidak sama seperti di Pulau Jawa. Sebab, orangnya terpencar-pencar," tutur dia.