Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menjenguk Sultan Rif'at Alfatih, Jumat malam (4/8/2023). Sultan merupakan korban jerat kabel fiber optik yang menjuntai di jalan raya.
Mahfud mengatakan Sultan sempat mengirimkan surat terbuka kepadanya. Dalam surat terbuka yang pernah ditunjukkan sang ayah, Sultan mengaku tenggorokannya rusak parah, sehingga saluran makan dan pernapasannya juga mengalami kerusakan.
"Saya melihat kondisi Sultan Rif'at Alfatih yang terkena musibah dan sudah membaik," ungkap Mahfud di RS Polri, Jakarta Timur.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku sempat mendengar penjelasan dari ayah Sultan dan direktur rumah sakit. Sultan, kata dia, semakin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh.
Sedangkan, di akun media sosialnya, Mahfud mengaku berkomunikasi dengan Sultan menggunakan telepon seluler. Sebab, ia belum bisa diajak berbicara secara verbal.
"Sultan menulis pesan lalu menunjukkan kepada saya. Lalu, saya balas pesannya dengan menulis kembali di ponsel tersebut. Sultan mengatakan kepada saya keinginannya sederhana, ingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan beraktivitas normal seperti teman-temannya di kampus," katanya.
Mahfud mengaku yakin dalam beberapa tahun mendatang, Sultan bisa kembali pulih dan sehat. Asal, kata dia, semua prosedur kesehatan dan terapi dari dokter diikuti.
"Semangat ya, Sultan!" tulis Mahfud kepada pemuda berusia 20 tahun itu seperti dikutip dari akun media sosialnya, Sabtu (5/8/2023).
Lalu, bagaimana dengan aspirasi Sultan yang menuntut keadilan kepada perusahaan pemilik kabel fiber optik yang menjuntai di jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan?