Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membantah bila Liga Satu kembali digelar lantaran ada desakan dari pihak tertentu seperti PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) atau LIB (Liga Indonesia Baru). Menurut Mahfud, Liga Satu kembali digelar demi kepentingan sepakbola secara nasional. Apalagi pada 2023, Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20.
"Ini karena kepentingan persepakbolaan kita secara nasional dan kami akan memperbaikinya. Niat untuk memperbaikinya sudah ada," ungkap Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Senin, (5/12/2022).
Ia juga menyebut meski Liga Satu kembali digelar namun tak boleh ada penonton di dalam stadion. "Pertandingan ini diizinkan tanpa ada penonton," kata dia.
Lebih lanjut, Mahfud turut menjelaskan bahwa reformasi persepakbolaan di Tanah Air, khususnya PSSI terus dilanjutkan. Reformasi tetap dilakukan sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh pemerintah baik dengan FIFA atau dengan PSSI.
"Di sisi lain follow up dari tim gabungan independen pencari fakta, rekomendasinya hampir semuanya sudah berjalan, termasuk di bidang keamanan," tutur dia.
Terkait bidang keamanan, Kapolri telah mengeluarkan Peraturan Polri nomor 10 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pengamanan Kompetisi Olahraga. Selain itu, sejumlah stadion sudah mulai direnovasi agar memenuhi standar internasional.
Mengapa pemerintah tetap melanjutkan kompetisi Liga Satu padahal pengusutan tragedi Kanjuruhan belum sepenuhnya tuntas?