Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD ketika memberikan keterangan pers pada Jumat (10/9/2021). (Tangkapan layar YouTube Kemenko Polhukam)
Saat ditanya tentang apakah ada unsur sabotase dalam tragedi tersebut dan bagaimana indikasinya, Mahfud mengatakan, kemungkinan ada dan akan didalami selanjutnya oleh TGIPF.
"Mungkin saja ada sabotase. Misalnya begini yang saya pikir, itu kan sudah jelas ya prosedurnya, sudah jelas siapa yang harus pegang komando, bagaimana seharusnya itu dilakukan sebelum pertandingan, kok bisa terjadi begitu? Jangan-jangan ni ada sabotase, ada yang sengaja untuk menyabot pertandingan yang berjalan baik ini menjadi kerusuhan. Itu bisa saja, makanya kita masih dalami," ujar Mahfud.
Tak hanya itu, TGIPF akan terus melanjutkan inverstigasi termasuk kemungkinan terkait dengan jadwal pertandingan yang mulai malam hari.
"Itu kan kenapa polisi sudah resmi berkirim surat agar dimajukan ke jam 15.30 kok masih tidak mau Liga Indonesia. Lalu beberapa sumber menyebutkan, tuh kan hasil tekanan, hasil tawar menawar paling ndak dengan media massa, soalnya menyangkut soal iklan, soal rating. Itu nanti kita semua dalami jangan sampai hanya karena urusan itu, lalu nyawa orang bisa terancam," kata Mahfud.