Dalam pencarian pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019, Arsul mengatakan bahwa peluang nonparpol bisa saja terjadi. Menurutnya, karena banyaknya pimpinan partai politik yang menginginkan untuk menjadi pasangan Jokowi, jadi tidak menutup kemungkinan jika nantinya Jokowi malah mengambil di luar partai.
“Nah gimana kalau kami sepakati dari nonparpol. Kan kami harus siapkan skenario itu kalau kami bicara orang. Tapi sekali lagi, PPP tidak ingin terjebak pada pembicaraan pada orang,” ungkap Arsul.
Skenario tersebut, lanjut Arsul, disiapkan untuk rasionalitas politik, dan bukan emosional politik.
“Rasionalitas politik itu adalah satu siap menerima kemungkinan cawapres bukan dari salah satu pimpinan parpol. Ya termasuk dari Ketum PPP,” jelasnya.