Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menantang tiga anggota DPR agar tak absen dalam rapat kerja komisi III dengan Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Rapat tersebut rencananya digelar pada Rabu, (29/3/2023) pukul 09:00 WIB.
Ini merupakan tindak lanjut setelah pada 21 Maret 2023 lalu komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Tiga anggota parlemen yang dimaksud yakni Arteria Dahlan (PDIP), Arsul Sani (PPP) dan Benny K. Harman (Demokrat).
"Bismillah, mudah-mudahan komisi III tidak maju-mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-PP-TPPU. Saya siap hadir. Saya tantang Saudara Benny K. Harman juga hadir, begitu juga saudara Arteria Dahlan dan Saudara Arsul Sani. Semoga tidak beralasan absen karena ada tugas lain," demikian cuit Mahfud melalui akun media sosialnya pada Minggu, (26/3/2023).
Berdasarkan rapat kerja komisi III dengan PPATK yang berlangsung selama dua jam lebih, sejumlah anggota parlemen justru mempertanyakan mengapa laporan PPATK soal dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun malah diungkap oleh Mahfud ke ruang publik. Bahkan, mereka juga mempertanyakan kewenangan Mahfud untuk mengungkap dugaan transaksi dengan nilai fantastis tersebut sehingga menimbulkan kehebohan di ruang publik.
Apa respons dari anggota parlemen yang ditantang oleh Mahfud agar hadir pada rapat kerja pada Rabu esok?