Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD akhirnya menerima dokumen terkait data tahanan politik makar dan korban sipil dari operasi militer di Nduga, Papua, sejak Desember 2018.
Dokumen terkait tahanan politik di Nduga tersebut berhasil diserahkan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di sela-sela acara bertajuk "Bincang Seru Mahfud" di Universitas Indonesia, Senin (17/2).
"Tadi saya terima dokumen dari BEM UI yang katanya daftar tahanan atau korban pelanggaran HAM. Itu bagus, saya terima dan nanti saya pelajari," kata Mahfud.
Ia juga mengatakan bahwa setiap masyarakat berhak melaporkan hal yang terkait pelanggaran HAM.