Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. meminta kepada aparat menjamin keamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVI. Dua agenda akbar olahraga itu bakal dihelat di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Menurutnya, faktor keamanan menjadi penting karena PON digelar di lima kabupaten berbeda yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom. Apalagi, kelompok kriminal bersenjata (KKB) dikhawatirkan bakal mengancam penyelenggaraan PON.
"Saya minta kepada Pangkogabwilhan III, Pangdam, Kapolda, Danlantamal, Danlanud, supaya terus melakukan pematangan rencana pengamanan, termasuk acara pembukaan PON yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden," ungkap Mahfud dalam keterangan tertulis pada Minggu (12/9/2021).
Ia meminta agar hari-hari yang tersisa dari jelang pelaksanaan PON digunakan mematangkan rencana pengamanan. Termasuk menyoal deteksi, rencana kontijensi dan terus melakukan simulasi pengamanan.
"Bila dibutuhkan peralatan pendukung yang dibutuhkan supaya segera dilaporkan juga," tutur Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga meminta pengamanan turut difokuskan bagi atlet dan kontingen yang bakal datang ke Papua. Sebab, diperkirakan acara tersebut bakal diikuti oleh 10 ribu atlet dan kontingen.
"Pengamanan harus disiapkan di venue atau lokasi pertandingan, penginapan dan saat kontingen berinteraksi dengan masyarakat," katanya.
Lalu, apakah ada ancaman keamanan yang saat ini sudah dideteksi aparat penegak hukum?