Jakarta, IDN Times - Plt Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginstruksikan agar proyek pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI tetap dilanjutkan. Kerugian besar akan dirasakan warga jika proyek itu dihentikan.
Mahfud menyebut proyek pembangunan tower BTS 4G itu dimulai sejak 2006. Masalah pada proyek itu baru muncul pada tahun anggaran 2020, saat Johnny G Plate menjadi Menteri Kominfo.
"Berarti sudah 16 tahun lebih proyek berjalan. Itu artinya biaya yang dikeluarkan juga sudah banyak. Dari tahun ke tahun berjalan dengan baik. Baru terjadi musibah pada tahun anggaran 2020," ungkap Mahfud ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat pada Selasa, (23/5/2023).
"Oleh sebab itu, presiden memerintahkan (proyek BTS 4G) harus tetap berjalan dan tidak boleh berhenti. Karena kalau kita hentikan, maka tahapannya harus dimulai lagi dari yang baru," tutur dia.
Mahfud tak menjelaskan secara rinci terkait dana untuk membiayai kelanjutan pembangunan tower BTS 4G itu. Ia hanya menyebut akan membahas sumber dana proyek itu di Kemenkominfo.
"Memang dari (anggaran) Rp10 triliun yang keluar sebenarnya itu cukup untuk membangun 4.200 tower. Tapi, sesungguhnya dengan anggaran Rp3 triliun-Rp4 triliun juga sudah cukup. Malah dianggarkan Rp10 triliun, uangnya dikeluarkan dan barangnya tidak jadi juga," katanya.
"Bagaimana selanjutnya? Nanti, kami akan bicarakan ke dalam," tutur dia lagi.