Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyangkal pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut, tidak ada pemerkosaan massal pada peristiwa kerusuhan Mei 1998.
"Ya menurut saya tahun 1998 saya sudah jadi dosen. Jadi, logika saya mengatakan memang terjadi peristiwa pelanggaran HAM di tahun 1998 itu. Dan kemudian sebelum Komnas HAM menentukan itu kan ada TGPF. Di mana di situ ada Hermawan Sulistyo atau Kiki. Itu dia bicara kok, kalau itu ada (kasus pemerkosaan massal)," ujar Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Kamis (19/6/2025).
Mahfud mengatakan, ada seorang tokoh yang anak dan istrinya diperkosa pada peristiwa Mei 1998.
"Bahkan ada seorang tokoh terkenal sekali ketika dia trauma sekali karena istri dan anaknya diperkosa di depan dia. Ya kan? Dia pergi ke Amerika Serikat, sudah pulang ke Indonesia, dia cerita," kata dia.