Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menkopolhukam Mahfud MD selepas acara Silaturahmi Akademisi Yogyakarta bersama Menkopolhukam di Hotel Royal Ambarukmo, Sleman, Jumat (15/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)
Mahfud MD saat masih menjadi Menkopolhuka Sleman, Jumat (15/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Intinya sih...

  • Isi pelanggaran sudah ditulis oleh Komnas HAM

  • Mahfud tak setuju negara tulis ulang sejarah

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyangkal pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut, tidak ada pemerkosaan massal pada peristiwa kerusuhan Mei 1998.

"Ya menurut saya tahun 1998 saya sudah jadi dosen. Jadi, logika saya mengatakan memang terjadi peristiwa pelanggaran HAM di tahun 1998 itu. Dan kemudian sebelum Komnas HAM menentukan itu kan ada TGPF. Di mana di situ ada Hermawan Sulistyo atau Kiki. Itu dia bicara kok, kalau itu ada (kasus pemerkosaan massal)," ujar Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Kamis (19/6/2025).

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di