Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengakui bahwa ia mendapatkan laporan dari sejumlah rektor bahwa ada pihak tertentu yang meminta mereka memberi testimoni positif mengenai Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Testimoni positif itu direkam dalam bentuk video lalu bakal diedarkan di media sosial.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu mengatakan testimoni tersebut diduga kuat untuk menandingi kritik dari para sivitas akademika terhadap Jokowi. Dalam catatan Mahfud, sejak Senin sore kemarin sudah ada 59 perguruan tinggi yang menyatakan sikap siap untuk mengawal pemilu.
"Ini laporan kepada saya dari beberapa rektor, disuruh untuk membuat pernyataan yang menyatakan bahwa Pak Jokowi itu orangnya negarawan dan baik. Kedua, Pak Jokowi disebut berhasil mengatasi krisis, ketiga, pemilu berjalan dengan baik. Ada yang membuat pernyataan dan template-nya sama," ujar Mahfud pada Selasa (6/2/2024) di Bengkulu.
Meski sejumlah rektor didekati oleh aparat keamanan, tetapi tak semuanya berhasil dibujuk. Salah satunya Rektor Unika Soegijapranata di Semarang, Ferdinandus Hindiarto.
"Beliau memberi tahu bahwa kami diminta untuk membuat (video) seperti ini. Ini teman kami sudah membuat pernyataan seperti yang diminta. Ada yang membuat pernyataan yang sama karena sudah ada template. Tapi, ada yang samar-samar," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.