Siapa yang menyangka bahwa mainan laser ternyata banyak disalahgunakan pemakaiannya untuk mengganggu penerbangan sejumlah pesawat komersil. Saat pesawat sedang mengudara atau hendak mendarat, laser-laser tersebut tiba-tiba datang dan mengganggu kerja pilot yang membawa ratusan penumpang.
Dilansir dari Kompas.com, (7/7), aparat gabungan pun segera bertindak dengan melakukan razia di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros. Razia ini tak lepas dari banyaknya keluhan yang berasal dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Para pilot di sana mengaku sering mendapatan "serangan" oleh laser-laser tak bertanggung jawab tersebut.
Teror laser ini juga dibenarkan oleh General Manager MATSC Perum LPPNPI (AIRNAV INDONESIA), Novy Pantaryanto. Dia mencatat ada 7 pesawat yang dilaporkan mendapatkan teror oleh mainan laser. Kronologinya juga nyaris serupa. Hampir semua serangan kepada pilot pesawat tersebut dialami saat hendak melakukan pendaratan.