Upacara pemakaman militer mengiringi prosesi pemindahan makam Letnan Muda Udara Dua (LMU II) Cornelius Willem, penerjuan payung pertama Indonesia, di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangkaraya (dok. Dispenau)
Pada 25 Juli 1947, Gubernur Kalimantan Pangeran Mohamad Noor mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S Suryadarma untuk meminta dukungan penerjunan 13 pasukan payung putra daerah. Penerjunan dilaksanakan pada 17 Oktober 1947, yang kemudian dikenang sebagai Hari Lahir Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara.
“LMU II Cornelius Willem adalah sosok pejuang yang rela mengorbankan jiwa raga demi bangsa dan negara. Semangat dan pengorbanannya patut menjadi teladan. Pemakaman militer ini menjadi momen bersejarah karena jenazah dipindahkan dari TPU Kristen GKE Barimba, Kapuas, ke TMP Sanaman Lampang, Palangka Raya, bersama rekan seperjuangan,” ujar Inspektur Upacara.