Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto di Tapanuli Selatan
Presiden Prabowo Subianto menghabiskan malam pergantian tahun baru 2026 di lokasi pengungisan, di Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (31/12/2025). ( YouTube.Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto habiskan malam tahun baru 2026 di pengungsian Tapanuli Selatan.

  • Prabowo datang bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan disambut antusiasme pengungsi.

  • Bupati Tapanuli Selatan melaporkan kondisi kabupaten, termasuk jumlah rumah terdampak banjir dan relokasi desa yang harus dilakukan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menghabiskan waktu pergantian malam tahun baru 2026 di lokasi pengungisan, di Tapanuli Selatan (Tapsel). Prabowo datang ke pengungsian ditemani sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Mereka yang ikut bersama Prabowo antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.

Dalam tayangan yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, kedatangan Prabowo disambut antusiasme pengungsi. Saat Prabowo tiba, para pengungsi sedang menonton film Jumbo.

Prabowo juga sempat menyaksikan film tersebut beberapa saat sebelum akhirnya menyampaikan sambutan.

"Yang saya hormati dan yang saya cintai, rakyat Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan," kata Prabowo, Rabu (31/12/2025).

Sebelum Prabowo menyampaikan sambutan, Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan lebih dahulu menyampaikan laporan kondisi di kabupatennya. Dia menyebut sampai saat ini sudah tidak ada lagi desa terpencil atau terisolasi. Dari 15 kecamatan, yang terdampak banjir 13 kecamatan.

"Lalu dari korban bencaa ada 2.461 rumah yang terdampak," ujar Gus Irawan.

Dia juga menyebut ada sebagian desa yang harus direlokasi ke tempat yang layak. Ada sekitar 1.400 KK yang masih ditampung di pengungsian dan 600 ribu sudah menerima uang tunggu hunian sementara tiga bulan sekaligus.

"Tidak ada lagi warga terisolasi di Tapanui Selatan," ujar dia.

Editorial Team